Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Smarteen.co.id — Suatu hari, seorang raja kehilangan harta bendanya. Ia yakin benar jika seseorang telah mencurinya. Kemudian, sang raja meminta bantuan Abu Nawas untuk menemukan si pencuri.
Lingkungan tempat tinggal sang raja sangat besar, sehingga hal itu menyulitkan Abu Nawas untuk menemukan seseorang yang patut dicurigai.
Akhirnya, Abu Nawas mendapat ide untuk mengumpulkan semua orang yang tinggal di seluruh lingkungan itu. Tak ada satu pun yang menolak, sebab jika menolak, mereka justru akan dicurigai oleh orang-orang.
Hari yang ditentukan pun tiba. Semua orang berkumpul di halaman istana. Termasuk si pencuri, yang terpaksa ikut agar tak dicurigai. Awalnya, ia bersikap tenang-tenang saja, sebab tak ada seorang pun yang tahu jika dialah yang telah mencuri.
Kemudian Abu Nawas melakukan aksinya. Ia yang tampak membawa banyak tongkat dengan ukuran sama berkeliling membagikan satu per satu tongkat tersebut kepada semua orang.
“Tongkat-tongkat ini telah aku mantrai. Besok pagi kalian harus menyerahkan kembali tongkat itu. Jangan khawatir, tongkat yang dipegang oleh pencuri yang selama ini bersembunyi pasti akan bertambah panjang satu jari telunjuk. Sekarang pulanglah kalian!” kata Abu Nawas setelah memastikan semua orang kebagian tongkat.
Orang-orang yang merasa tidak mencuri tentu tak akan cemas. Namun, orang yang telah mencuri pasti sangat ketakutan setelah mendengar pengumuman Abu Nawas itu. Pikirannya kacau, semalaman ia tak bisa tidur, memikirkan bagaimana nasibnya besok jika ketahuan sebagai pencuri.
Akhirnya, si pencuri memiliki sebuah ide agar bisa lolos dari mantra Abu Nawas. Ia memutuskan memotong tongkatnya sepanjang satu jari telunjuk, dengan begitu tongkatnya akan tetap kelihatan seperti ukuran semula.
BACA JUGA: Cerita Humor Islami Penuh Inspirasi; Abu Nawas Menghindari Hujan
Pagi harinya orang-orang berkumpul lagi di halaman istana, termasuk si pencuri yang merasa tenang karena sudah yakin tongkatnya tidak akan bertambah panjang.
Kemudian, Abu Nawas pun memeriksa tongkat-tongkat yang dibagikan kemarin. Pada giliran si pencuri tiba, Abu Nawas merasa ada yang janggal karena tongkatnya menjadi lebih pendek. Ia pun segera tahu bahwa orang itu segaja memotongnya karena takut tongkatnya akan bertambah panjang.
Padahal, mantra Abu Nawas tidak benar-benar mampu membuat tongkat bertambah panjang. Itu hanyalah trik untuk menakuti pencuri.
Akhirnya si pencuri itu pun diadili dan dihukum sesuai dengan kesalahannya. []
