Smarteen.co.id — Rasulullah Saw dikenal sebagai pribadi yang santun dan mulia. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Rasulullah tidak selalu berurusan dengan hal-hal serius. Banyak pula kejadian lucu yang dialami Rasulullah kala dikelilingi para sahabatnya.
Para sahabat pun punya tabiat yang berbeda-beda. Ada Abu Bakar As Shiddiq yang terkenal tenang dan tegas, Umar bin Khattab yang sangat garang tapi mudah tersentuh, Utsman bin Affan yang pendiam dan pemalu, tetapi juga bijaksana dan sangat dermawan, serta Ali bin Abi Thalib yang cerdas dan suka iseng.
Rasulullah pun pernah menjadi korban kejailan Ali. Kejailan yang dilakukan Ali ini tentu bukan bermaksud untuk menyakiti ataupun tak menghormati Rasulullah. Ali melakukan ini sebagai candaan semata.
Rasulullah pun memahami tabiat Ali. Beliau selalu menanggapi keisengan sahabat yang juga menantunya tersebut dengan balasan keisengan serupa, bukan dengan amarah. Salah satunya adalah seperti kejadian saat Rasulullah dan para sahabat berkumpul bersama berikut ini.
Kala itu, terhidanglah buah kurma di hadapan mereka. Rasulullah dan para sahabat pun menyantap kurma itu satu persatu. Kebetulan, Ali duduk di samping Rasulullah. Sehingga, ia tahu betul bagaimana cara Rasulullah memakan kurma. Setiap kali makan, Rasulullah selalu menyisihkan bijinya. Biji kurma itu pun terkumpul di hadapan tempat duduknya.
BACA JUGA: Humor tentang Kecerdikan Abu Nawas; Mencangkul Dalam Penjara
Setelah beberapa saat, Ali tanpa sadar sudah memakan banyak kurma. Saat itu, sisi jailnya tiba-tiba muncul, Ali diam-diam meletakkan biji-biji kurma yang dimakannya menjadi satu dengan biji bekas Rasulullah.
Ketika semua biji kurma selesai dipindahkan, Ali pun menggoda Rasulullah. “Wahai Nabi, tampaknya engkau begitu lapar, sehingga makan kurma begitu banyak. Lihat biji kurma di tempatmu, menumpuk begitu banyak,” kata Ali.
Menghadapi ucapan itu, Rasulullah pun bersikap tenang. Ia sejatinya tahu bahwa Ali tengah iseng kepadanya. Sehingga, beliau pun tak kehilangan akal untuk ‘membalas’ keisengan Ali.
Dengan santai, Rasulullah menjawab, “Wahai Ali, tampaknya kamulah yang sangat lapar. Sampai-sampai kamu memakan buah kurma berikut biji-bijinya. Lihatlah, tidak ada satu pun biji yang tersisa di depanmu.”
Mendengar jawaban Rasulullah tersebut, seketika para sahabat tertawa. Pun dengan Ali. Keisengannya gagal, tapi suasana menjadi lebih ceria, Rasulullah dan semua sahabat bisa tertawa. [Majalah Smarteen Edisi Desember 2019]