Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Smarteen.co.id — Salah satu bentuk dari sikap amar makruf nahi mungkar adalah mengingatkan seseorang yang hendak melakukan perbuatan terlarang, karena mengingatkan seseorang merupakan salah satu ciri orang beriman. Sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an Surah Al Ashr ayat 3: “…Orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.”
Namun, tak jarang orang yang menasihati dan mengingatkan saudaranya justru mendapat cacian dan makian, terlebih jika yang mengingatkan pernah melakukan kesalahan yang sama.
Rasulullah Saw juga membenci orang yang ketika dia diingatkan oleh saudaranya, orang itu berkata, “Periksalah dirimu sendiri!” Karena, jika seseorang itu mengingatkan kita, itu adalah tanda bahwa dia menyayangi kita. Coba bayangkan jika saudara kita tidak menyayangi kita, pasti dia sudah membiarkan kita terjerumus ke lubang kesesatan dan kemungkaran.
Kadang, situasi dan keadaan menjadi faktor seseorang enggan untuk menerima nasihat kita. Contohnya, kita menasihati saudara kita di tempat yang ramai orang. Hal ini akan menyebabkan orang yang kita nasihati malu, sehingga dia enggan menerima nasihat kita.
BACA JUGA: Kisah Ulama yang Enggan Menolong, Rasulullah Pun Peringatkan Lewat Mimpi
Dalam menasihati kita harus bersabar, karena tak semua orang sama. Ada yang menerimanya dengan baik, atau justru memutar balikkan dengan masa lalu kita. Kalau sudah seperti ini, tidak perlu bersedih, ataupun putus asa. Ingatlah! keridaan Allah semata yang kita harapkan.
Nasihat untuk kita sendiri jikalau kita menjadi orang yang dinasihati, jangan melakukan hal-hal yang menyakiti orang yang menasihati kita. Terimalah nasihatnya dengan baik, dan berterimakasihlah karena dia telah menyayangi kita.
Salah satu ciri kerasnya atau matinya hati adalah saat nasihat tak lagi bisa masuk ke dalam hati. Kalau hati sudah mati, tak lagi bisa mengingat Allah dan jangan harap doa akan diijabah. Jadi, dengan begitu marilah kita miliki salah satu ciri orang beriman, yakni saling menasihati dalam kebaikan dan kebenaran. []
Oleh:
Fania Putri Rizki Aulia,
Pondok Pesantren Imam Syuhodo Sukoharjo
