Smarteen.co.id — Di saat kau mengetuk pintu kebaikan pada manusia, tetapi mereka tak menghiraukanmu. Di saat kau percaya pada seseorang, tetapi ia menghianatimu. Di saat kau berharap pada seseorang yang kau anggap bisa kau harapkan, tetapi ia berhasil mengecewakanmu.
Maka saat itulah Allah ingin agar kau kembali dan hanya berharap pada-Nya. Lalu jalan keluar akan datang dari arah yang tak disangka-sangka.
Orang yang paling bahagia di dunia ini adalah orang yang menghadapkan wajahnya pada Allah. Orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang menautkan hatinya pada Allah. Dirinya yakin bahwa jalan keluar dari berbagai kesulitannya akan datang dari Allah.
Ketika manusia menghinamu, ketahuilah bahwa mereka tidak dapat membuatmu hina. Jika mereka memujimu, maka mereka tidak dapat membuatmu mulia.
Ketika kau telah memelas kepada manusia, tetapi mereka menghinamu, maka ketahuilah bahwa mereka tidak dapat menghendaki manfaat atau mudarat untukmu.
Jika musibah dan hinaan manusia begitu hebatnya, maka ketahuilah bahwa kau memiliki Allah yang tidak akan pernah mengecewakanmu. Kau memiliki Allah yang mendengar semua keluh kesahmu. Kau memiliki Allah yang Maha Mengetahui segala yang tersembunyi.
Kau memiliki Allah yang menunjukkan kasih sayang-Nya pada setiap makhluk. Dia sangat suka jika kau maminta pada-Nya.
Seorang hamba akan tulus berdoa pada-Nya ketika musibah menimpanya. Saat musibah menimpa, justru itulah saat yang tepat untuk menyepi dengan Allah. Membiarkan diri hanyut terbawa dalam lautan munajat pada Allah.
BACA JUGA: PENGALAMAN HIDUP: Jangan Takut Memulai, karena Kita Semua adalah First Timer
Manusia yang paling bahagia di dunia ini adalah yang hanya mengeluh pada Allah, bukan pada manusia. Manusia yang paling beruntung adalah manusia yang hanya yakin pada Allah, bukan pada fulan ataupun fulanah.
Tujuan dari ujian adalah agar kau menuju Allah. Tujuan dari ujian adalah agar seorang hamba hanya akan mengadu pada-Nya dan berpaling dari selain-Nya. []
Oleh:
Fajjriyanti Puspa
SMA Ar Rosyidah Magetan