Smarteen.co.id – SOLOPEDULI menurunkan sejumlah relawan ke wilayah terdampak bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya di daerah yang terisolir Desa Pandahan, Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel, Kamis (21/1/2021). Mereka bertugas mendistribusikan bantuan berupa logistik serta memberi layanan kesehatan.
“Kami menerjunkan relawan langsung ke daerah bencana sebagai wujud kepedulian terhadap sesama sekaligus menyampaikan amanah dari para donatur,” kata Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI, Harjito Saputro, Jumat (22/1/2021).
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi akibat banjir di Kalimantan Selatan mencapai ribuan.
Di Kabupaten Tapin tercatat 382 jiwa, Kabupaten Banjar 11.269 jiwa, Kota Banjarbaru 3.690 jiwa, dan Kota Tanah Laut sebanyak 13.062 jiwa.
Kabupaten Balangan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 770 jiwa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 6.690 jiwa, dan Kabupaten Batola 28.400 jiwa.
Seperti diberitakan berbagai media, dampak banjir bandang di Kalsel hingga kini masih dirasakan sebagian besar masyarakat yang terdampak. Bantuan dalam bentuk sembako, pakaian, obat-obatan, hingga perlengkapan bayi masih sangat dibutuhkan di sana.
Relawan SOLOPEDULI di Kalsel, Rifai, menyebutkan bahwa untuk menuju ke titik lokasi penyaluran sembako, tim relawan harus menempuh dua sampai tiga jam perjalanan dengan menggunakan perahu dari tempat pemberangkatan.
“Tim juga masih harus menempuh perjalanan ekstrem dampak dari banjir dan masih banyak sekali hutan-hutan lebat di sana,” tuturnya.
Rifai mengisahkan, sesampai di titik lokasi relawan disambut hangat para pengungsi yang sudah menunggu bantuan dari semua pihak.
Kondisi di pengungsian sangat memprihatikan banyak warga yang mengeluhkan sakit, mulai dari diare, gatal-gatal, demam, kutu air, dan beberapa penyakit lainnya.
“Kondisi tersebut akibat banyaknya pengungsi menjadi satu dalam satu tenda tanpa dibekali dengan keperluan yang memadai seperti air bersih dan logistik yang cukup,” imbuhnya.
Menurut Rifai, setidaknya terdapat 30 Kepala Keluarga (KK) yang memperoleh bantuan logistik dan layanan kesehatan dari relawan Aksi Tanggap Bencana (Sigab) SOLOPEDULI di Kalsel.
Direktur Pendayagunaan SOLOPEDULI, Harjito, mengatakan penyaluran ke Kabupaten Tanah Laut itu merupakan tahap pertama. Selanjutnya masih akan ada penyaluran kembali melihat dampak dari banjir ini begitu besar.
“Karena itulah SOLOPEDULI masih membuka sinergi kepedulian dari para donatur, dermawan dan dengan relawan-relawan yang lain,” paparnya.
Harjito juga mengajak semua pihak untuk berdoa agar bencana segera berlalu dan masyarakat diberi kekuatan untuk menghadapinya, meskipun ini masa pandemi.
“Kami mengajak semua pihak untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di sana dengan sedekah, infak terbaik,” tambah Harjito. []