Cara Agar Selalu Semangat dalam Menjalani Hidup

Smarteen.co.id — Seorang siswi di Karanganyar, Nita, mengaku memiliki banyak planning yang tak terwujud di tahun sebelumnya. Ia ingin masuk peringkat tiga besar di kelas, ingin punya bisnis, ingin menyelesaikan naskah novel yang sudah mulai ditulisnya, juga ingin tahu cara agar selalu semangat. Semua meleset dari harapan.

“Saya dulu nyusun daftar resolusi, ada yang tercapai, ada yang enggak. Faktor penyebabnya macam-macam,” ujarnya.

Bagi pelajar kelas XI tersebut, kegagalan tak pernah merusak mentalnya. Ia justru termotivasi untuk berusaha lebih keras lagi. “Saat gagal, ya pasti sedih, kesel juga. Tapi, itu di awal aja. Nggak bikin saya down sampai nggak mau ngapa-ngapain,” ungkap Nita.

Sikap kuat yang dimiliki Nita tak semata-mata berupa bakat sejak lahir. Bukan. Ia mengaku memiliki lingkungan baik, yang mendukungnya menjadi sosok kuat dalam menghadapi setiap persoalan.

“Setiap ada masalah, atau setiap saya gagal menggapai sesuatu, saya selalu curhat sama keluarga dan beberapa teman dekat. Hal ini benar-benar bikin mental saya tetap kuat. Selalu ada masukan yang menguatkan dari mereka,” paparnya.

Miliki Orang yang Dipercaya

Keluarga dan teman dekat—atau orang lain yang bisa dipercaya, merupakan salah satu faktor yang bisa menguatkan kita ketika menghadapi masalah. Itu salah satu cara agar selalu semangat menjalani hari. Hal ini senada dengan pernyataan pengusaha sekaligus hafizah muda, Wirda Mansur.

Dalam Seminar Milenial yang digelar di Ballroom Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) Surakarta beberapa waktu lalu, putri Ustaz Yusuf Mansur ini mengungkapkan bahwa memiliki teman atau orang yang bisa dipercaya mampu membuatnya bangkit dari fase krisis kepercayaan diri.

“Kalau teman, gue punya banyak. Tapi yang benar-benar bisa dipercaya, hanya beberapa. Alhamdulillah, itu salah satu yang membuat gue jadi makin semangat dan percaya diri,” ujarnya.

BACA JUGA: Hasil Penelitian; Pacar Tidak Meningkatkan Semangat Belajar

Orang yang bisa dipercaya, dalam kondisi apa pun, pasti akan selalu mendukung kita. Dukungan inilah, yang menurut Wirda, mampu menjadi cara agar selalu semangat. Di samping itu, orang yang bisa dipercaya pasti tak akan mengumbar persoalan kita kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Di awal tahun ini, Sobat Smarteen pun perlu untuk kembali melihat sekeliling. Adakah sosok-sosok yang benar-benar bisa dipercaya sebagai tempat berdiskusi atas segala persoalan? Jika belum, cobalah untuk kembali memilah-milah, siapa yang benar-benar teman, siapa yang hanya datang di saat kita senang saja.

Setelah itu, mulailah kembali merangkai mimpi. Seperti Nita, ia tidak pernah menyerah meski kerap gagal. Kegagalan justru memberinya motivasi untuk berjuang lebih, sekalipun ia sendiri pun tak tahu harus berjuang sampai sekeras apa agar usahanya berhasil.

Menjadi ‘Ragi’ Kebaikan

cara agar semangat

Motivator asal Bandung, Abdurrahman Yuri atau yang akrab disapa Aa Deda, mengungkapkan bahwa perjuangan seorang muslim harus terus dilakukan sampai akhir hayat.

“Selama kita masih bernapas, kita harus terus berjuang. Berjuang itu sederhananya adalah untuk menggapai pertolongan Allah,” ujarnya saat ditemui usai mengisi Tablig Akbar di Masjid Nurul Huda Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, beberapa waktu lalu.

Ia juga menjelaskan bahwa mempersiapkan ‘amunisi’ untuk menggapai masa depan yang baik tidak hanya bisa dilakukan pada tahun baru saja. Namun, setiap bulan, jam, bahkan detik baru—setiap saat—kita juga harus mempersiapkan semuanya dengan baik.

“Apa yang sebenarnya harus dipersiapkan? Utamanya, kita bisa menemukan apa yang menjadi kekuatan kita, bagaimana cara agar selalu semangat,” tambah adik kandung Aa Gym tersebut.

Dengan demikian, kita tidak akan terlena dengan euforia orang-orang yang tidak kenal Islam. “Lebih hebat lagi kalau kita bisa menjadi seperti ragi,” lanjut Aa Deda.

BACA JUGA: Cara Tanamkan Nilai Kepahlawanan dalam Kehidupan Sehari-hari

Ia menjelaskan bahwa kedelai yang diberi ragi, akan menjadi tempe. Singkong diberi ragi, jadi tapai. Jadi kita tidak menjadi followers, tetapi menjadi seseorang yang berani mendobrak untuk mengubah kebiasaan tak bermanfaat, menjadi sesuatu yang berbeda serta memiliki maslahat untuk dunia dan akhirat.

Allah berfirman, “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri…” [Q.S. Ar-Ra’d (13): 11]

Barangkali, tujuan atau resolusi kita yang tak tercapai selama ini disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan kita yang tak memberi manfaat. Kita ingin juara kelas, tetapi masih mempertahankan sifat malas. Kita ingin menang lomba, tetapi masih sering bolong salat lima waktu, dan sebagainya.

Di dunia ini, hal-hal yang tak memiliki relevansi pun bisa saling berkorelasi (timbal balik). Mungkin, menang lomba dan melalaikan salat tak ada kaitannya secara langsung. Namun, sebagaimana penjelasan Aa Deda, bahwa perjuangan kita sejatinya adalah untuk menggapai pertolongan Allah, maka hal-hal seperti itu bisa saling berkorelasi.

Tetap Semangat, Allah yang Menentukan Hasilnya

Ketika kita masih melakukan banyak hal yang bertentangan dengan perintah Allah, ibadah belum bener, bisa jadi hal itulah yang menjadi penyebab Allah belum memberikan pertolongan-Nya kepada kita. Sebab, sekeras apa pun ikhtiar kita, tetap Allah yang menentukan hasilnya.

Maka, lakukan semua cara agar selalu semangat, sebab di balik apa pun yang kita lakukan, ada campur tangan Allah atas segalanya. Manusia punya keinginan, Allah yang menentukan.

BACA JUGA: Berdamai dengan Diri Sendiri untuk Hadapi Berbagai Permasalahan Hidup

“…Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [Q.S. Al Baqarah (2): 216]

So, tak perlu menyesali hal-hal yang telah berlalu. Kegagalan, perkara yang belum usai, dan sebagainya, jangan pernah menjadi penghalang kita untuk terus maju.

Ingat, hidup itu seperti roda yang berputar, kadang berada di atas, kadang berada di bawah, kadang bisa juga macet.

Kita pun hanya manusia biasa, wajar jika tak sempurna. Ayo Sobat, tetap semangat, lakukan segala cara agar selalu semangat. Buka lembaran baru, jalan masih amat panjang. [Ibnu Majah]

About admin

Check Also

Merayakan Kemerdekaan ke-79 ala Generasi Muda

Smarteen – Tujuh puluh sembilan tahun telah berlalu sejak Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, membacakan naskah Proklamasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *