Smarteen.co.id — Buah dan sayuran. Ada yang suka, ada yang tidak. Namun, perlu diingat bahwa kedua jenis makanan ini memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Mulai dari vitamin, mineral, zat besi, kalsium, antioksidan, dan lain-lain.
Nah, Sobat Smarteen termasuk team gemar makan buah dan sayur atau bukan nih? Zaman sekarang, cara makan buah dan sayur telah mengalami berbagai perkembangan dan menjadi gaya hidup, lho. Yakin masih nggak mau makan sayur dan buah?
Buah dan sayur kini kerap diolah menjadi berbagai penganan yang kian membangkitkan selara makan. Salah satu yang populer adalah salad. Dikutip dari viva.co.id, salad sudah dikonsumsi sejak zaman Romawi dan Yunani kuno. Kata salad sendiri berasal dari bahasa Latin ‘sal’ yang berarti ‘garam’. Di zaman itu, garam merupakan bumbu yang sangat penting untuk memberi rasa pada makanan.
Bangsa Romawi dan Yunani kuno juga sudah menyantap salad bersama saus dressing. Dalam sebuah buku masak yang dibuat pada 1699 berjudul Acetaria: A Discourse on Sallets, ditulis bahwa salad juga dibuat menggunakan seledri, truffle (sejenis jamur), chervil, irisan telur rebus, serta saus creamy yang terbuat dari mustard.
Setelah masa kerajaan Romawi, salad menjadi begitu populer di seluruh dunia. Bahan yang dipakai untuk membuat salad pun kian beragam, tidak hanya sayuran saja, tetapi juga buah-buahan yang dilumuri dengan berbagai jenis saus dressing, seperti minyak zaitun, cuka, mayones, krim asam, dan sebagainya.
Di Indonesia, ada berbagai jenis makanan yang sebenarnya masuk kategori salad, tetapi orang-orang telah mengenalnya sebagai jenis makanan lain. Misalnya gado-gado, lotek, pecel, karedok, acar, dan sebagainya. Makanan-makanan ini pada dasarnya terbuat dari sayuran, buah-buahan, atau bahan makanan lain yang dicampur dengan saus—sama dengan konsep pembuatan salad.
Mengonsumsi Salad Kini Menjadi Tren
Hingga saat ini, keberadaan salad masih begitu populer. Bahkan, belakangan salad menjadi tren tersendiri di kalangan anak muda. Salad tidak hanya menjadi kudapan semata, melainkan makanan yang dapat menunjang kesehatan. Tidak sedikit generasi milenial yang kini menjadi vegetarian demi kesehatan. Mereka kebanyakan mengonsumsi salad, baik sayur ataupun buah-buahan.
BACA JUGA: Daftar Makanan dengan Penampilan Menarik, Rasanya Tak Kalah Lezat
Menurut idntimes.com, banyak orang yang kian gemar mengonsumsi salad karena kudapan ini memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, menjadi mood boster. Setiap suap salad yang sampai ke lidah dapat memberi nuansa bahagia. Kombinasi buah segar, manisnya gula/madu, segarnya yogurt, enaknya keju, dan lembutnya ice cream, atau bahan lain, menciptakan rasa enak dan bikin nagih. Rasa enak ini bisa menjadi mood booster sehingga seseorang dapat kembali ceria dan semangat.
Kedua, kaya vitamin. Sudah jelas bahwa bahan utama salad adalah berbagai macam sayur atau buah yang memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral yang memiliki peranan penting dalam proses pertumbuhan dan metabolisme tubuh—bahkan juga baik untuk kesehatan kulit.
Ketiga, bisa menjadi langkah diet sehat. Salad kaya akan serat dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Kandungan serat ini membantu memperlancar proses pencernaan dan buang air besar. Sehingga tidak ada penumpukan sampah makanan dan tubuh menjadi sehat.
BACA JUGA: Infused Water, Minuman yang Populer Sejak Zaman Rasulullah, Mudah Dibuat dan Kaya Manfaat
Salad pun kini diperjual-belikan dengan tampilan yang memukau. Mirip seperti minuman Thai tea yang kini populer dengan berbagai varian, salad pun demikian. Wadahnya ada yang jumbo, ada pula yang ukuran mini dan cocok untuk dikonsumsi para milenial di berbagai kesempatan.
Rasa salad pun semakin bervariasi. Mulai dari cokelat, vanila, stroberi, mayo keju, susu creamy, matcha, avocado, dan sebagainya. Nah, bagaimana? Tertarik untuk rutin mengonsumsi salad juga? Silakan pilih, bisa beli ataupun bikin sendiri! []