egois

Cara Menghadapi Teman Egois

Asalamualaikum, Kak Sinyo. Saya punya teman yang pintar di kelas. Namun, kalau saya atau teman lain mau minta bantuan untuk mengajari materi yang belum kami pahami, dia nggak mau. Gara-gara itu, saya pun jadi sebal sama dia dan bertekad kalau dia ada apa-apa, saya nggak mau peduli. Bagaimana sikap saya yang seperti ini, Kak? Bagaimana cara menghadapi teman egois?  (Nafisha, Solo)

Diasuh oleh:
Kak Sinyo Egie
Pemerhati Remaja

Smarteen.co.id — Wa’alaikumsalam, setiap manusia mempunyai kemampuan berbeda karena dalam tumbuh kembangnya diwarnai oleh berbagai rangsangan yang tidak sama. Ada anak yang diajari meletakkan sepatu setelah bepergian ke rak sepatu, membutuhkan waktu hanya dua pekan. Namun, anak lain bisa memerlukan waktu tiga tahun untuk mencapai hal yang sama.

Begitu juga kemampuan dalam menyerap ilmu pengetahuan di sekolah, sangat tergantung dari kemampuan guru yang mengajar, suasana kelas, kemampuan anak didik, ketersediaan media, masalah psikologis, dan sebagainya.

Teman kamu mungkin diberi kemudahan dalam menyerap ilmu yang diberikan guru. Lalu kenapa dia tidak mau mengajari teman-temannya? Ada beberapa  kemungkinan. Satu, dia ingin mengajari, tetapi tidak tahu cara menyampaikannya, karena belum tentu orang yang cerdas dalam sebuah ilmu bisa mengajari orang lain.

Dua, dia tidak ingin memanjakan teman-temannya. Kalau diajari, nanti tidak mau berusaha. Sehingga sangat mengandalkan dirinya kalau kesusahan materi pelajaran.

egois

Tiga, memang dia egois. Hidupmu urusanmu, hidupku urusanku. Bisa jadi dia mencontoh keluarga atau lingkungan sekitar.

Empat, dia ingin menjadi paling pintar untuk menjaga eksistensi. Sehingga urusan pelajaran tidak mau berbagai, tapi di lain hal, misalnya makanan, dia masih mau berbagi. Setiap manusia perlu sesutau yang dibanggakan, kepintarannya itulah yang dibanggakan dan tidak mau ada pesaing.

BACA JUGA: Tak Perlu Kesal, Begini Cara Menghadapi Ejekan Orang Lain

Masih ada kemungkinan lain kenapa dia tak mau berbagi, yang jelas teman kamu pasti mempunyai alasan sendiri. Kita sebagai kawan bisa mengingatkan dengan santun, bahwa mestinya dia mau mengajari karena sebaik-baik manusia menurut Rasulullah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.

Kalau Sobat membalas perbuatannya, padahal kita tidak tahu alasan ia tidak mau berbagai, lantas apa bedanya kamu dengan dia?

Tetaplah berbuat baik kepada orang lain walau orang tersebut tidak membalas kebaikan kita, karena yang akan membalas adalah Allah. Balasan itu bisa di dunia atau di akhirat, yang jelas Allah Mahaadil. []

About Ibnu Majah

Check Also

manfaat membaca sholawat

Manfaat Membaca Sholawat, Benarkah Bisa Mempermudah Urusan?

Smarteen.co.id — Assalâmu’alaikum Wr. Wb. Ustaz, benarkan manfaat membaca sholawat bisa mempermudah urusan kita? Misalnya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *