Assalamualaikum, Kak Sinyo. Kak, bagaimana cara mengatasi rasa kasmaran yang terlalu berlebihan? Sebab saya sangat sulit mengontrol rasa suka saya terhadap lawan jenis. Bahkan, kalau saya melihat perempuan yang saya suka, saya sering berpikir yang ‘macam-macam’. Terima kasih. [Prasetya, 08231718xxxx]
Diasuh oleh:
Kak Sinyo Egie
Pemerhati Remaja
Smarteen.co.id — Waalaikumsalam, Sobat. Kita harus memahami bahwa suka pada lawan jenis adalah hal yang wajar. Dalam Islam, ini dimasukkan ke dalam bisikan hati atau hadiitsun nafs.
Jika bisikan ini tidak dikendalikan, maka bisa bergulir ke dua arah. Pertama, menjadi keinginan atau angan-angan (al hamm) kemudian berhenti, atau berproses lagi menjadi niat bahkan tekad (‘azimah). Kedua, menjadi niat bahkan tekad tanpa proses angan-angan.
Keinginan atau angan-angan masih dimaafkan jika kita kendalikan. Namun, bisa merusak amalan bila dipanjang-panjangkan, sehingga kita terbuai dalam angan-angan keduniaan.
Jika sudah mencapai niat bahkan tekad, maka ada perbedaan ulama tentang ganjarannya (berdosa atau berpahala), yang jelas jika kita mempunyai niat buruk, kemudian dibatalkan karena Allah, maka akan berpahala.
Apa yang Sobat alami ini sudah sampai pada proses keinginan atau angan-angan dengan berpikiran melakukan hubungan (kontak fisik) pada orang yang disukai. Hal ini bisa merusak amalan karena waktu yang seharusnya dimanfaatkan untuk amalan baik manjadi terbuang sia-sia, bahkan Sobat bisa berniat buruk setelahnya.
Sebagai laki-laki, hal ini didorong kantung sperma yang penuh. Dalam sehari, laki-laki balig (dewasa biologis) memproduksi 120 ribu hingga 200 ribu spermatozoa (calon anak). Biasanya, setiap tiga hari sekali kantung sperma akan penuh.
Jika belum menikah, hasrat itu akan memicu untuk mencari stimulus (rangsangan) guna mengeluarkan sperma, baik lewat mata, telinga, atau rabaan. Ujungnya, jika keinginan tidak terpenuhi maka akan melakukan onani atau masturbasi, hal yang oleh sebagian besar ulama dikatagorikan haram.
Solusinya, ada dua hal yang harus Sobat kerjakan sesuai tuntunan Islam. Pertama, berpuasa. Ini bermanfaat untuk menahan rangsangan negatif. Kedua, olahraga yang capek (seperti berenang, berkuda, dan lainnya), ini berfungsi mengeluakan sperma secara halal lewat ‘mimpi basah’. Nanti sperma akan keluar sendiri saat tidur dan sebagian diserap tubuh kembali. []