jaga hati

Tips Menjaga Hati Agar Tak Tergoda untuk Pacaran

Smarteen.co.idNgomongin tentang penjagaan hati, Sobar D. Prabowo, founder @nikahasik dan penulis buku SAH (Sudahi Atau Halalkan) dan JJKB (Jangan-Jangan Kita Berjodoh), memberikan tips yang jitu untuk Sobat semua praktikkan.

“Saat masih sekolah, sebaiknya jangan mengumbar cinta yang tak semestinya. Maksimalkan ikut kajian, kalau banyak waktu luang akhirnya justru banyak potensi terbuang, malah kepoin lawan jenis. Ini semua bahaya, karena bisa meningkatkan kebaperan,” tutur bapak dari dua orang anak ini.

Jadi, nggak perlu lagi mati-matian untuk tampil memikat lawan jenis. Apalagi ada yang beralasan, wah kalau sama si Rani, aku sudah ‘klik’. Menurut Sobar, jodoh itu bukan sabuk pengaman yang harus bunyi ‘klik’. Bahkan ada banyak orang yang merasa ‘klik’ dengan pasangannya justru setelah menikah.

Jadi di sekolah bukan waktunya untuk hunting orang yang paling ‘klik’ dengan dirimu ya, Sob. Kenal boleh, sebatas kenal teman sekelas, se-organisasi, ataupun selembaga. Namun kalau sampai kenal dekat, dekat banget, atau menjalin hubungan yang lebih dari itu? Jangan sampai ya.

Waduh, Kak, katanya kalau belum sanggup menikah disuruh puasa, aku sudah puasa tetapi kenapa masih berat? Mungkin ada sebagian dari kamu yang merasa seperti itu. Memang berat Sobat, karena ganjarannya memang besar.

BACA JUGA: Mengelola Rasa Cinta bagi Kita yang Masih Sekolah

“Kalau nggak sanggup puasa, setidaknya puasa menahan diri dari curi-curi pandang dan chat-chat yang bikin baper. Menahan diri untuk tidak kebanyakan tebar pesona,” nasihatnya.

Adakah yang sudah mempraktikkan tips di atas, Sobat? Kalau belum, coba deh dipraktikkan dulu. Kenapa? Karena semakin banyak kamu melihat si dia, semakin kuat perasaanmu, semakin besar memori yang digunakan dalam otakmu untuk memikirkan dia, semakin intens berinteraksi semakin kuat pula perasaan itu menancap di dalam hati.

Eits, hati-hati, jangan sampai mendekati zina. Ingat, ada zina mata, ada zina hati, zina dengan berangan-angan, dan lain-lain.

Bagi kamu yang bersekolah di pesantren, bersyukurlah, karena interaksi siswa laki-laki dan perempuan sangat dibatasi. Jangankan kenal baik sampai ngobrol, ketemu saja nggak pernah.

Nah, justru hal itu harus banyak-banyak disyukuri. Kamu bisa lebih menjaga hati dengan minimnya interaksi. Kamu bisa lebih fokus untuk mengejar prestasi. Ssstt, nanti kalau kamu jadi pemuda atau pemudi yang solih solihah sarat prestasi, jalan jodohmu akan lebih mudah.

Tentu semakin kuat dirimu memperbaiki diri, semakin kuat pula calon jodohmu kelak memperbaiki diri. Pada saatnya kalian akan dipertemukan dalam kondisi yang lebih baik dari saat ini. Indah, kan?

Jangan Tebar Pesona

Bagi kamu yang berada di sekolah umum atau di dunia kampus, stay cool, Sob. Udah, biasa aja kalau berinteraksi dengan lawan jenis. Nggak usah tebar pesona sana-sini, sibuk ngepoin teman kamu yang jadi ‘bintang’ di kelas.

BACA JUGA:  Menjaga Cinta Kita Agar Tak Dirusak Jin, Setan, dan Sekutunya

Stop stalking, stop kepo-kepo, biasa aja. Kenal seperlunya, ngobrol urusan yang urgent aja seperti kerjaan di organisasi atau event yang kamu jadi panitia di dalamnya. Sesudah itu? Sudah. Nggak perlu mencoba untuk mengutak-atik sampai ke hal-hal yang bersifat pribadi, apalagi sampai colek-colek ke urusan hati, padahal kamu belum siap untuk menikahi.

Akan sangat repot dalam segala hal ketika sudah ada hubungan spesial dengan seseorang, tetapi belum ada kesiapan untuk menikah. Mau dilanjutkan, sama saja dengan menumpuk pundi-pundi dosa. Mau putus, udah telanjur banyak kenangan bersamanya.

Save your heart, jaga hatimu Sobat, dan yakinlah dengan hadis berikut ini. “Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Swt, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu yang lebih baik darinya. (H.R. Ahmad no. 20739). []

About admin

Check Also

manfaat membaca sholawat

Manfaat Membaca Sholawat, Benarkah Bisa Mempermudah Urusan?

Smarteen.co.id — Assalâmu’alaikum Wr. Wb. Ustaz, benarkan manfaat membaca sholawat bisa mempermudah urusan kita? Misalnya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *