sejarah sabun

Fakta Asal Mula Sabun, Produk Peradaban Islam

Smarteen.co.id – Islam mengajarkan kepada umatnya tentang kebersihan, sejalan dengan hal itu, ilmuwan muslim sejak zaman dahulu juga turut memberikan andil dalam kontribusi dalam bidang kebersihan.

Tahukah Sobat, salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasan adalah sabun. Sejak abad ke-7 M, umat Islam telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.

Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah (Irak), dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun.

“Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,” papar Al-Hassan.

Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan.

Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razi – kimiawan legendaris dari Persia.

“Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah,” cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi.

BACA JUGA: Sultan Abdul Hamid II, Khalifah Terakhir Turki Utsmani

Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.

Resep Pembuatan Sabun Zaman Dulu

sejarah sabun

Resep pembuatan sabun di dunia Islam juga telah ditulis seorang dokter terkemuka dari Andalusia bernama  Abu Al-Qasim Al-Zahrawi alias Abulcassis (936-1013 M). Ahli kosmetik ini memaparkan tata cara membuat sabun dalam kitabnya yang monumental bertajuk Al-Tasreef.

Al-Tasreef merupakan ensiklopedia kedokteran yang terdiri atas 30 volume. Kitab itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan digunakan sebagai buku referensi utama di sejumlah universitas Eropa terkemuka. Sang dokter memaparkan resep-resep pembuatan beragam alat kosmetik pada volume ke-19 dalam kitab Al-Tasreef.

Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan secara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun.

Bukti Islam Lebih Maju dari Peradaban Barat

Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.

Namun, Sherwood Taylor (1957) dalam bukunya berjudul, A History of Industrial Chemistry, menyatakan, peradaban Barat baru menguasai pembuatan sabun pada abad ke-18 M. Sejatinya, menurut RJ Forbes (1965) dalam bukunya bertajuk, Studies in Ancient Technology, campuran yang mengandung sabun telah digunakan di Mesopotamia.

“Mereka belum mengenal sabun, tetapi beberapa deterjen telah digunakan,” ungkap Forbes.

Menurut dia, dunia klasik belum memiliki deterjen yang lebih baik. Penemuan sabun yang tergolong modern memang baru diciptakan pada masa kejayaan Islam.

Sejarah Pembuatan Sabun

Sejarah pembuatan sabun di dunia Islam dicatat secara baik oleh Raja Al- Muzaffar Yusuf ibn `Umar ibn `Ali ibn Rasul ( wafat 1294 M). Dia adalah Raja Yaman yang berasal dari Dinasti Bani Rasul yang kedua.

Raja Al-Muzaffar merupakan seorang penguasa yang senang mempelajari karya-karya ilmuwan Muslim dalam bidang kedokteran, farmakologi, pertanian, dan tekonologi.

BACA JUGA: Ziryab, sosok Trensetter dari Cordoba

Raja Al-Muzaffar juga sangat mencintai ilmu pengetahuan. Pada masa kekuasaannya di abad ke-13 M, dia mendukung dan melindungi para ilmuwan dan seniman untuk berkreasi dan berinovasi.

Dalam risalahnya, sang raja mengisahkan bahwa Suriah sangat dikenal sebagai penghasil sabun keras yang biasa digunakan untuk keperluan di toilet.

Geografer Muslim kelahiran Yerusalem, Al-Maqdisi, dalam risalahnya berjudul, Ahsan al-Taqasim fi ma`rifat al-aqalim, juga telah mengungkapkan kemajuan industri sabun di dunia Islam.

Menurut Al-Maqdisi, pada abad ke-10, Kota Nablus (Palestina) sangat termasyhur sebagai sentra industri sabun. Sabun buatan Nablus telah diekspor ke berbagai kota Islam. [Dari Berbagai Sumber]

About

Check Also

Jago Life Hacks

Solo – Di antara Sobat Smarteen pasti ada yang punya celana jins kesayangan, tetapi risletingnya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *