Smarteen.co.id — Tahukah kamu, Sobat, Rasulullah Saw sebagai panglima perang yang tangguh sudah pasti memiliki senjata pilihan, dalam hal ini pedang. Rasulullah memiliki banyak pedang dan masing-masing memiliki nama serta karakteristik yang berbeda-beda. Kali ini Smarteen akan merangkumnya untuk kamu. Simak yuk!
Al-Mathur
Ini adalah pedang yang dimiliki Rasulullah sebelum menerima wahyu pertama. Pedang ini merupakan peninggalan ayahnya. Berbentuk blade dengan panjang 99 cm, pedang ini terlihat menawan dengan pegangan yang terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus.
Dekat dengan pegangan itu terdapat ukiran tulisan Arab berbunyi: Abdallah bin Abd al-Mutalib. Pedang ini sekarang masih tersimpan baik di Museum Topkapi, Istanbul, Turki.
Al-Adb
Al-Adb berarti memotong atau tajam. Pedang ini dikirim ke para sahabat Nabi sesaat sebelum Perang Badar. Rasulullah menggunakannya saat Perang Uhud. Sedang para sahabat juga menggunakan pedang yang sama sebagai bentuk loyalitas dan kesetiaan kepada beliau. Pedang ini sekarang berada di Masjid Husain di Kairo, Mesir.
BACA JUGA: Saifuddin Qutuz, Penakluk Mitos Pasukan Mongol yang Tak Terkalahkan
Dhu Al Faqar
Pedang Dhu Al Faqar atau Dzulfikar hasil rampasan pada waktu Perang Badar. Rasulullah kemudian memberikan pedang ini kepada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian Ali mengembalikannya ketika Perang Uhud saat tangan dan bahunya bersimbah darah.
Al-Battar
Battar adalah sebuah pedang Nabi Muhammad Saw sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini disebut sebagai Pedangnya Para Nabi. Dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: Nabi Daud As, Nabi Sulaiman As, Nabi Musa As, Nabi Harun As, Nabi Yusuf As, Nabi Zakaria As, Nabi Yahya As, Nabi Isa As, Nabi Muhammad Saw.
Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud As ketika memotong kepala Goliath, yaitu orang yang pertama kali memiliki pedang ini. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa As kelak ketika beliau turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul.
Hatf
Pedang ini sebagai hasil rampasan dari Banu Qaynaqa. Pedang ini buatan Nabi Daud yang menyerupai Al Battar tetapi lebih besar dari itu. Pedang ini berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm. Ia tersimpan di Museum Topkapi, Istanbul.
Qala
Pedang ini dikenal sebagai Qali atau Qulay. Sebagian ulama berpendapat bahwa nama ini berhubungan dengan tempat di Suriah atau tempat di dekat India China. Ada juga yang melaporkan bahwa kakek Nabi Muhammad Saw menemukan pedang ini ketika menemukan air Zamzam di Makkah.
Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Di dalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: “Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad Saw, Rasul Allah. Pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul.
Al-Mikhdham
Pedang ini pernah dimiliki Rasulullah yang kemudian diberikan kepada Ali bin Abi Thalib. Oleh Ali, pedang ini diberikan kepada anak-anaknya. Pedang ini berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: Zayn al-Din al-Abidin. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul.
Al-Rasub
Pedang ini disimpan di rumah Nabi Muhammad Saw seperti layaknya bahtera (Ark) yang biasa disimpan oleh Bangsa Israel. Pedang ini berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang di dalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: Jafar al-Sadiq. Sekarang ia berada di Museum Topkapi, Istanbul.
BACA JUGA: Perjuangan Heroik Umar Mukhtar Si Singa Padang Pasir
Al-Qadib
Pedang ini hanya sebatas senjata tajam untuk pertahanan ketika bepergian, tetapi tidak digunakan untuk peperangan. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib.
Ia berbentuk blade tipis mirip dengan tongkat. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup. Sekarang pedang ini berada di Museum Topkapi, Istanbul. [Dari Berbagai Sumber]