Smarteen.co.id — Friends, pernah merasa malas dalam beramal? Seperti malas saat akan melaksanakan Salat Rawatib yang sudah biasa kita kerjakan. “Ah, sekali-kali nggak Salat Rawatib dulu. Nggak pa–pa kan,” bisik dalam hati. Atau malah ada yang pede banget, yakin kalau amal baiknya pasti lebih banyak daripada amal buruk. Padahal, ya kalau amal baik kita diterima. Kalau nggak?
Maka dari itu, berusahalah memperbanyak amal baik. Pilihlah salah satu amalan yang akan terus kamu prioritaskan. Namun, jangan terfokus pada satu amal itu saja. Tetap lakukan amal baik lain yang kamu bisa.
Setelah kamu memilih amal prioritas, lakukanlah dengan semaksimal mungkin. Misal, amal prioritas yang kamu pilih adalah sedekah. Nah, kamu harus tahu keutamaan-keutamaan sedekah agar menambah keimananmu kepada Allah, dan kamu akan semakin yakin dalam beramal. Insya Allah kalau kamu ikhlas dan mengharap rida-Nya, kamu akan masuk surga lewat pintu ahli sedekah.
Lalu, gimana kalau kita nggak menargetkan amal prioritas? Kita pengin unggul di semuanya. Siapa sih yang nggak mau jadi yang paling unggul di semua hal? Pasti semua mau.
BACA JUGA: Kini Saatnya Pemuda Jadi Agen Perubahan
Namun ingat, kita adalah manusia biasa yang nggak sempurna. Kita bukan makhluk yang nggak punya salah dan dosa. Kita cukup lakukan semua sesuai kemampuan, tapi bukan berarti kalau kita malas itu kita nggak mampu.
Kadang, kita sebenarnya masih mampu, tapi kita merasa kalau cuma bisa segitu aja. Ingat, perjuangan para mujahid yang berusaha sekuat tenaga, dengan mengerahkan jiwa dan raga demi tegaknya agama ini. Ingat, perjuangan seorang sahabat yang membawa panji-panji di tangan kanannya, kemudian ditebas musuh. Ia ambil dengan tangan kirinya, dan ditebas kembali oleh musuh. Hingga ia ambil dengan mulutnya karena kedua tangannya yang telah putus.
Allah berfirman dalam Alquran Surah At Taghabun ayat 16, “Maka bertakwalah kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah…”
Nah kan, Allah aja nggak memaksa kita buat jadi yang terbaik di semua hal. Cukup yang kita sanggupi aja dan melaksanakannya semaksimal mungkin. Meski sedikit, tapi istikamah. Allah suka amal yang terus menerus, meski sedikit.
Maka, tentukan amal prioritas kalian. Ingin masuk surga dari pintu mana, kalian yang tentukan. Jadilah ahli pintu tersebut. Maksimalkan dan raih rida-Nya. []
Oleh:
Fania Putri Rizki Aulia
SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo Sukoharjo