muslimah penemu galaksi

Mengenal Burcin Mutlu-Pakdil, Muslimah Penemu Galaksi

muslimah penemu galaksi

Smarteen.co.id — Burcin Mutlu-Pakdil merupakan seorang muslimah penemu galaksi. Kehidupan Mutlu-Pakdil bisa dibilang cukup relate dengan kehidupan banyak anak muda generasi milenial. Khususnya bagi mereka yang merasa rendah diri karena keadaan, sehingga tak tahu harus melakukan apa untuk meraih cita-cita.

Perempuan bernama lengkap Burcin Mutlu-Pakdil ini pun awalnya juga demikian. Terlahir dari sebuah keluarga tanpa latar belakang pendidikan yang baik membuat Mutlu-Pakdil kesulitan untuk bercita-cita setinggi langit.

Di dalam keluarganya, tak ada seorang pun yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ayahnya yang cukup cerdas terpaksa harus berhenti sekolah saat kelas lima untuk mengurus kedua orang tuanya (kakek-nenek Mutlu-Pakdil).

Sementara itu, ibunya juga berhenti sekolah setelah kelas lima karena saat itu perempuan tidak seharusnya memiliki pendidikan yang tinggi di lingkungannya.

Namun demikian, kondisi itu tak membuat Mutlu-Pakdil berkecil hati dan menyerah untuk menggapai asanya. Ia justru menjadikan segala keterbatasan itu sebagai motivasi untuk mewujudkan impian dan ‘mengangkat’ keluarganya agar hidup lebih sejahtera.

Yap, akhirnya kini semua terwujud. Mutlu-Pakdil menjadi generasi pertama dalam keluarganya yang berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, dan kehidupannya pun berubah. Ia bahkan menjadi muslimah penemu galaksi.

Saat ini, sejak 2018 lalu, Mutlu-Pakdil bekerja sama dengan North Carolina Museum of Natural Sciences untuk membuat serangkaian film pendek mengenai sains dan astronomi bagi masyarakat umum.

BACA JUGA: Dalia Mogahed, Muslimah Berhijab Pertama di Gedung Putih, Amerika Serikat

TED—sebuah konferensi global bagi orang-orang inspiratif di seluruh dunia yang diselenggarakan organisasi nonprofit, Sapling Foundation—mengumumkan bahwa Mutlu-Pakdil sebagai salah satu anggota kehormatan.

Muslimah Penemu Galaksi Tipe Langka

Burcin Mutlu-Pakdil. Namanya mungkin cukup asing di telinga Sobat. Siapa sih dia sebenarnya? Dilansir dari tirto.id, Mutlu-Pakdil adalah seorang perempuan muslim berhijab asal Turki yang berhasil menemukan sebuah galaksi tipe langka yang selama ini tak pernah terdeteksi: PGC 1000714.

Galaksi ini diprediksi sudah berusia lebih dari 5,5 miliar tahun. Benda angkasa yang berjarak 359 juta tahun cahaya dari bumi tersebut tampak berwarna merah dengan cincin biru pucat yang mengelilinginya.

Galaksi PGC 1000714 berhasil ditemukan Mutlu-Pakdil saat ia tengah menyelesaikan studi doktoralnya pada 2017. Galaksi elips bercincin ganda yang sangat langka tersebut kemudian dinamakan sesuai nama sang inventor: Galaksi Burcin.

Mutlu-Pakdil Sempat Mengalami Diskriminasi

Pencapaian Mutlu-Pakdil ini tidak diperoleh secara instan. Ketika ia berhasil menyelesaikan sekolah menengahnya di Beşiktaş Atatürk Anatolian High School, Istanbul, Turki, dan kemudian melanjutkan kuliah di Bilkent University, Ankara, Turki, rintangan demi rintangan terus menerjang.

Apalagi saat ia melanjutkan pendidikan magisternya di Amerika, dan mengambil studi pada program yang didominasi laki-laki, Mutlu-Pakdil kerap mengalami diskriminasi dan diremehkan oleh civitas academica yang lain.

BACA JUGA: Tahani Amer, Muslimah Berhijab Pertama di NASA

“Sayang sekali, hal ini jadi sesuatu yang sangat umum di kedua negara (Turki dan Amerika). Tidak peduli apakah itu dalam konferensi sains atau diskusi publik, mansplaining (sebuah sikap seorang laki-laki ketika menjelaskan sesuatu kepada perempuan dengan kesan meremehkan) adalah kejadian umum,” ujar Mutlu-Pakdil

“Beberapa orang mencoba menjelaskan suatu penelitian kepada saya, beberapa tidak percaya kredibilitas saya dan mempertanyakan sumber atau data saya, beberapa bahkan tidak membiarkan saya berbicara dan hanya mencari cara untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan,” ujar muslimah penemu galaksi tersebut.

Meski begitu, Mutlu-Pakdil terus berjuang untuk menyelesaikan studinya. Hingga akhirnya, pada 2012, ia mendapatkan gelar magisternya pada bidang astrofisika di Texas Tech University, Amerika.

Tahun 2017, ia meraih gelar PhD dari University of Minnesota, Amerika. Mutlu-Pakdil pun menambah panjang daftar muslimah progresif lain yang berprestasi, meski di tengah keterbatasan dan menjadi minoritas. []

About Ibnu Majah

Check Also

Merayakan Kemerdekaan ke-79 ala Generasi Muda

Smarteen – Tujuh puluh sembilan tahun telah berlalu sejak Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, membacakan naskah Proklamasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *