Hikmah Bulan Ramadhan

Meraih Hikmah Bulan Ramadhan dengan Persiapan Mental dan Ilmu

Hikmah Bulan Ramadhan

Smarteen.co.id — Bulan Ramadan memang momen untuk beramal sebanyak mungkin. Namun, untuk beramal tersebut dan meraih hikmah bulan Ramadhan tentu tidak boleh asal. Harus ada persiapan-persiapan yang dilakukan.

Mengutip dari hidayatullah.com, Ustaz Bachtiar Nasir menyampaikan beberapa hal yang harus disiapkan menjelang Ramadan usai acara launching program spesial Ramadan AQL Islamic Center 1436 H di Sektretariat AQL Islamic Center, Tebet Utara, Jakarta (12/06/2015).

Pertama, persiapan intelektual. “Jangan sampai kita sahur, tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai ingin mengejar lailatu qodar tetapi tidak mengerti ilmunya, jangan sampai iktikaf tetapi tidak mengerti ilmunya dan seterusnya. Persiapan intelektual seperti ini wajib karena prinsipnya al-ilmu qoblal amal (berilmu sebelum beramal).

Kedua, persiapan mental. Sebab, setan tidak akan membiarkan seorang muslim menjadi pribadi yang baik manakala telah bertobat di bulan Ramadan. Sementara itu, di luar bulan Ramadan setan berupaya membentuk kebiasaan yang buruk dalam diri seorang muslim.

Karena kalau seorang muslim tidak melawan mental-mental jahiliyah syawatiyah sejak sebelum Ramadan tiba, maka kemungkinan besar di bulan Ramadan kebiasaan-kebiasaan buruk akan tetap melekat dalam diri seorang muslim.

BACA JUGA: Tips Agar Tetap Bugar saat Puasa

Ketiga, persiapan spiritual. Misal mempersiapkan diri untuk bisa menahan nafsu dari setiap yang membatalkan puasa dari terbit hingga terbenamnya matahari, berzikir sebanyak-banyaknya waktu pagi dan petang, tilawah Al-Qur’an di pertengahan siang dan malam, murojaah hafalan Al-Qur’an sambil mengurangi kesibukan yang mengurangi spiritualitas keimanan dan seterusnya. Semua itu butuh konsentrasi spiritual yang harus benar-benar dipersiapkan.

Keempat, persiapan fisik. Persiapan ini seperti pola tidur, pola makan, maupun menjaga kondisi tubuh dengan berolahraga. Jadi ritmenya itu harus menyesuaikan waktu yang sudah Allah atur dalam Al-Qur’an dan Sunah.

Agar Ramadan Makin Berkah

Ramadan bulan penuh keberkahan dan ampunan. Namun demikian, kadang ada hal-hal yang tanpa kita sadari menjadikan Ramadanmu kurang optimal. Pssst, hati-hati, jangan sampai malah mendatangkan dosa. Momen apa saja yang harus kamu perhatikan? Berikut di antaranya.

Bukber yang bener. Siapa yang agenda bukber (buka bersama) di bulan Ramadan sudah seperti jadwal kultum di masjid? Tiaaaap hari pasti ada. Mulai dari bukber dengan teman SD, SMP, SMA, TPA, karang taruna, ekstrakurikuler, komunitas, jamaah pengajian, alumni pelatihan komputer, alumni kursus Bahasa Inggris, dll.

Biasanya sejak pukul 16.00 sudah pada kumpul untuk kemudian saling hahahihi, mengobrol ini-itu. Begitu azan Magrib berkumandang, makanan belum bisa terhidang semuanya, akhirnya ada yang mendapatkan makanan saat sudah menjelang Isya.

BACA JUGA: Keutamaan Bulan Ramadhan, Bulan Sejuta Kebaikan

Nah, padahal pada belum Salat Magrib. Jangan sampai ya. Mending ketika azan berkumandang cukup minum dan makan kurma lalu salat berjamaah di masjid terdekat. Setelah itu baru makan menu sajian utamanya ya.

Tak sekadar ngabuburit. Banyak yang menghabiskan waktu sorenya dengan hanya nongkrong di alun-alun atau tempat keramaian lainnya sambil ‘cuci mata’. Eits, daripada hanya nongkrong, waktumu akan jauh lebih bermanfaat untuk menambah penghasilan dengan berjualan menu buka puasa. Sembari menunggu pembeli datang, manfaatkan untuk tilawah. Gini nih, mantap. Penghasilan dapat, pahala berlipat, insya Allah.

Boleh juga lho jalan-jalan, tetapi jalan-jalan ke tempat-tempat yang full manfaat, salah satunya kamu bisa traveling ke Jogja dan mengunjungi Kampung Ramadhan Jogokaryan. Di sini ada banyak kegiatan seperti dongeng anak, buka puasa gratis ribuan porsi per hari, talkshow bareng ustaz maupun artis, lomba fotografi, dan masih banyak lagi.

Nah, agar Ramadan makin berkah, sebaiknya hindari hal-hal di atas. Mari sambut Gerbang Sejuta Kebaikan ini dengan sejuta kebahagiaan juga. Kita raih hikmah bulan Ramadhan. Semoga Allah memberikan kesempatan kita semua untuk berjumpa kembali dengan Ramadan selanjutnya. Aamiin. []

About Ibnu Majah

Check Also

Merayakan Kemerdekaan ke-79 ala Generasi Muda

Smarteen – Tujuh puluh sembilan tahun telah berlalu sejak Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, membacakan naskah Proklamasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *