Smarteen.co.id — Bagaimana perjuangan Sobat hari ini? Sudahkah mencapai apa yang diperjuangkan? Tentunya belum, kan. Sebab, meski sudah mencapai apa yang diperjuangkan sekarang, setelah itu pasti ada lagi hal baru yang ingin kita perjuangkan kembali. Memang begitulah kehidupan. Tanpa adanya sesuatu untuk diperjuangkan, semangat untuk berubah menjadi lebih baik akan hilang.
Namun, memperjuangkan sesuatu juga tak semudah membalik telapak tangan. Banyak rintangan dan tantangan. Entah itu dari luar, atau malah dari diri sendiri. Lelah? Pasti. Rasanya tak lengkap jika tak ada kata ‘lelah’ dalam sebuah perjuangan.
Semua yang berjuang pasti pernah merasakan lelah. Bagi orang pesimistis, rasa lelah akan digunakan sebagai alasan untuk meninggalkan perjuangan. Sebuah kesempatan emas untuk apa yang dikenal dengan sebutan menyerah. Berhenti di tengah jalan, keluar dari jalan terjal perjuangan, dan memilih ‘zona nyaman’ yang isinya hanya hura-hura.
Lain halnya dengan orang-orang yang memiliki pikiran positif dan memikirkan dua-tiga langkah ke depan. Mereka menganggap lelah sebagai proses untuk memantaskan diri. Mereka sadar bahwa diri mereka masih jauh dari kata pantas, sehingga kesempatan itu benar-benar dimanfaatkan secara maksimal untuk memperbaiki kekurangan diri.
BACA JUGA: Saatnya Generasi Muda Bangun Kembali Sektor Pertanian Kita
Baru-baru ini viral kalimat, “Nggak apa-apa lelah, asalkan lillah.” Orang-orang yang optimistis menerapkan kalimat ini sebagai salah satu prinsip dalam hidup. Dengan keyakinan yang kuat bahwa segala sesuatu mengandung hikmah atas kehendak Allah, lelah akan terasa nikmat. Setiap peluh yang menetes serasa dosa-dosa yang berguguran selama perjuangan.
Sebagai generasi muda, perjuangan yang kita hadapi masih amat panjang. Maka niatkan segalanya hanya untuk menegakkan agama Allah, insyaallah Allah akan menyiapkan balasan terbaik pada waktu yang tepat.
Kapan waktu yang tepat itu? Wallahua’lam, hanya Allah yang mengetahui. Kita hanya diperintah untuk yakin pada-Nya. Asal lillah, niat tulus ikhlas berjuang di jalan-Nya, niscaya balasan akan datang. Allah Mahaadil dan Allah tidak pernah menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. []
Oleh:
Muhammad Ilyas Rabsani
SMA Trensains Muhammadiyah Sragen