Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Smarteen.co.id — Hai Sobat smart dan keren abizz, dunia traveling emang selalu berubah menyesuaikan zamannya. Zaman beberapa tahun yang lalu dengan tahun ini tentu tren traveling yang banyak dilakukan orang berbeda.
Dulu setelah muncul film “5 cm” muncul tren mendaki gunung. Rame-rame orang dari penjuru Tanah Air menyerbu gunung-gunung yang hits untuk pendakian. Bahkan sebagian orang nekat melakukan pendakian walaupun dengan persiapan dan pengetahuan yang minim. Lagi-lagi tren traveling sangat dipengaruhi apa yang sedang hits saat itu.
Lalu, bagaimana dengan tahun ini? Seperti apa tren traveling yang sedang nge-hits? Smarteen merangkumnya untuk Sobat semua.
1. Tak Sekadar Traveling
Pertama, tak sekadar traveling. Generasi milenial yang saat ini rata-rata berusia 18-35 tahun kerap melakukan traveling yang tujuannya tak sekadar refreshing. Mereka juga melakukan traveling untuk mencari ide-ide segar yang kemudian mereka aplikasikan dalam pekerjaan mereka.
Tak jarang mereka traveling sambil membawa laptop dan saat mereka menginap di lokasi mereka sambil melakukan pekerjaan baik menulis, edit foto, maupun bikin video. Apalagi bagi seorang youtuber atau travel blogger, mereka traveling sekaligus bikin konten.
BACA JUGA: Ransel Vintage dan Futuristik, Kamu Lebih Pilih yang Mana?
2. Optimalisasi Teknologi
Kedua, optimalisasi teknologi. Saat ini smartphone mengambil alih banyak hal-hal penting dalam kehidupan, termasuk dalam urusan bepergian. Saat ini traveler bisa dengan mudah melakukan perencanaan traveling, memilih destinasi, memilih moda transportasi, booking hotel, pembayaran, dan banyak hal lainnya bisa dilakukan dari smartphone. Traveling saat ini semudah menggeser jari, simpel tanpa ribet.
3. Wisata Budaya Populer
Ketiga, wisata budaya populer. Popularitas serial di TV yang berisi wisata ke berbagai daerah yang memiliki budaya tertentu menjadikan tren ini makin digandrungi. Dinas Pariwisata pun mendorong daerah-daerah yang punya potensi wisata budaya untuk mengelolanya dengan lebih baik agar bisa mendatangkan lebih banyak kunjungan ke daerah mereka.
Hasilnya, tren traveling ke perayaan budaya di daerah tertentu makin digandrungi traveler. Hal ini tentu membawa dampak positif untuk perekonomian masyarakat sekitar, selain memberi lebih banyak opsi bagi pecinta traveling.
4. Traveling Kesehatan
Keempat, traveling kesehatan. Tren kesadaran hidup sehat saat ini semakin meningkat. Hal ini juga dibarengi dengan tren traveling yang mengarah kepada hal-hal yang lebih menyehatkan. Contoh yang paling sering dilakukan adalah bersepeda.
Pesepeda tak sekadar berkumpul dengan para pesepeda, tetapi mereka sering cycling bareng saat hari minggu pagi ke tempat-tempat dengan pemandangan yang bagus sekaligus liburan ke tempat wisata.
Begitu juga olahraga air, tak hanya untuk refreshing tetapi juga untuk kesehatan. Bahkan, saat ini sungai-sungai kecil pun banyak yang digarap untuk jadi wahana wisata river tubing.
5. Singkat, tapi Sering
Kelima, mending singkat tetapi sering. Kuantitas menjadi hal yang lebih penting dibandingkan dengan kualitas. Para milenial lebih senang menggunakan waktu akhir pekan untuk keluar berlibur dibandingkan harus menunggu musim liburan panjang. Bagaimana denganmu, Sobat? Apakah kamu termasuk yang suka berlibur saat weekend dibandingkan harus menunggu saat datangnya liburan panjang?
6. Jadi Warga Lokal
Kelima, menjadi warga lokal. Tren yang satu ini memang tidak akan membuat pendatang berubah menjadi warga lokal dan menetap di suatu wilayah. Saat ini banyak traveler yang suka untuk menginap di rumah yang disewakan dibandingkan menginap di hotel.
BACA JUGA: Hobi Kekinian yang ‘Menghasilkan’
Mereka ingin merasakan bagaimana menyatu dengan masyarakat lokal, mencicipi makanan dari rekomendasi warga lokal, juga mencoba petualangan atau tantangan yang memang direkomendasikan oleh masyarakat sekitar.
Dari kelima jenis traveling yang Smarteen bahas kali ini, mana yang paling menarik untuk kamu coba, Sobat? []
