Smarteen.co.id — Bluetooth menjadi salah satu teknologi yang sangat umum saat ini. Dengan adanya bluetooth, menghubungkan satu perangkat elektronik dengan perangkat lainnya menjadi lebih mudah. Seiring perkembangan zaman, berbagai perangkat telah dilengkapi dengan bluetooth, dari mulai handphone, komputer, sampai headset.
Meski sekarang teknologi sudah semakin canggih—khususnya untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lain, seperti dengan adanya koneksi internet sampai Internet of Things (IoT), nyatanya perangkat berteknologi bluetooth masih diminati.
So, mari kita sedikit bernostalgia. Kembali mengingat-ingat bagaimana awal teknologi ini diciptakan, mengapa diberi nama demikian, dan seperti apa fakta menarik lainnya? Smarteen sudah merangkum dari berbagai sumber, beberapa fakta menarik bluetooth yang mesti Sobat ketahui. Check this out!
Nama Bluetooth Diambil dari Nama Seorang Raja
Pertama, nama Bluetooth diambil dari nama seorang Raja Denmark bernama King Harald “Blåtand” Gormsson. Ia merupakan raja yang memerintah dari 958 hingga 985 M. Terdapat banyak prestasi yang dikreditkan kepadanya, tapi yang terpenting ialah ia berhasil menyatukan Denmark, Norwegia, Swedia (negara kawasan Skandinavia) di bawah pemerintahannya.
BACA JUGA: Jenis-Jenis PowerBank, Dari untuk Smartphone sampai Aki Mobil
Gormsson juga dikenal memiliki gigi berwarna biru karena jaringan giginya mati. Sehingga nama panggilannya adalah Blåtand, yang secara harfiah jika diterjemahkan dari bahasa Denmark ke Inggris menjadi “Bluetooth“.
Pada 1996, teknologi jarak pendek masih dalam tahap awal, di mana Intel memiliki program yang disebut Biz-RF, perusahaan telekomunikasi Swedia Ericsson memiliki MC-Link, dan Nokia memiliki Low Power RF. Ketiga powerhouse ini menyadari bahwa cara terbaik untuk mendorong teknologi maju dalam industri dan menghindari fragmentasi adalah menciptakan standar nirkabel tunggal.
Pada Desember tahun itu, perwakilan dari masing-masing kelompok bertemu di pabrik Ericsson di Lund, Swedia untuk merencanakan teknologi standar industri mereka. Mereka pun memerlukan codename untuk proyek yang dalam pembangunan itu.
Perwakilan Intel, Jim Kardash, menyarankan agar nama sementara menjadi “Bluetooth“. Alasannya sederhana, “King Harald Bluetooth terkenal karena menyatukan Skandinavia, seperti yang kita maksudkan untuk menyatukan industri PC dan seluler dengan koneksi nirkabel jarak pendek,” tulisnya dalam sebuah posting blog.
Bluetooth Merupakan Sinyal Radio
Kedua, bluetooth merupakan salah satu sinyal radio. Namun, perlu diketahui kalau bluetooth tidak cocok digunakan untuk sarana komunikasi. Hal ini terungkap setelah Andretti Racing Team menggunakannya. Bluetooth diketahui mengandung gelombang radio microwave, sehingga penggunaannya dikatakan dapat menimbulkan masalahan kesehatan jika digunakan secara berlebihan.
BACA JUGA: Tips Memilih Laptop buat Anak Sekolah
Bluetooth Memiliki Range yang Luas
Ketiga, bluetooth memiliki range yang cukup luas. Sebuah perangkat bluetooth mampu bekerja dalam jarak 10 meter. Bahkan dalam perkembangannya mampu bekerja dalam jarak 100 meter.
95 Persen Handphone Memiliki Bluetooth
Keempat, 95 persen handphone saat ini memiliki konektivitas bluetooth. Jumlah tersebut semakin meningkat dibanding tahun 2008 di mana hanya 5 persen saja yang ada di pasaran.
Bluetooth Memiliki Sistem Keamanan Mumpuni
Kelima, bluetooth memiliki sistem keamanan yang mumpuni. Fitur-fitur seperti dataencryption, lompatan frekuensi yang cepat, user authentication, dan kontrol pengeluaran energi terdapat di dalamnya. []