pemuda ashabul kahfi

Penjelasan Ilmiah Kisah Ashabul Kahfi yang Tetap Bugar Setelah Tertidur Ratusan Tahun

Gua Ashabul Kahfi.

Smarteen.co.id — Bagi sebagian orang, kisah Ashabul Kahfi seolah tidak logis. Namun sebagai seorang yang beriman, tentu kita sedikit pun tidak ragu dengan kebenaran kisah tersebut.

Kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an Surah Al Kahfi ini memang kisah yang luar biasa. Ashabul Kahfi bisa dengan tenang dan tetap sehat tidur selama kurun waktu yang lama tanpa mengalami sakit dan terluka karena memang atas kehendak Allah. Namun, tahukah kamu, di balik itu semua ada penjelasan logis tentang kisah yang luar biasa tersebut.

Pertama, penonaktifan fungsi indra pendengar.

“Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu[Q.S. Al-Kahfi 18: 11]

Yang dimaksud dengan “tutup telinga” di sini adalah dengan menonaktifkan fungsi telinga. Indra pendengar adalah satu-satunya indra yang bekerja terus menerus dalam semua kondisi yang juga menghubungkan seseorang dengan sesuatu yang berasal dari luar.

Sistem penting ini bertanggung jawab atas kondisi bangun dan sadar, juga pengaktifan operasionalisasi sistem tubuh secara menyeluruh.

Dalam kondisi penonaktifan, seperti dalam kasus pembiusan, seseorang bisa masuk ke dalam tidur yang dalam. Kondisi ini menyebabkan dua hal. Satu, menjaga sistem tubuh mereka dari kehilangan fungsinya agar tetap hidup dan bekerja secara minimal.

BACA JUGA: Rahasia di Balik Air Es dan Salju

Bagi mereka, jarum waktu berhenti selama mereka berada di dalam gua. Padahal, jarum waktu masih berputar di luar gua. Ini seperti terjadi pada sel dan kulit luar yang terjaga pada kadar panas yang rendah. Sel dan kulit itu berhenti berkembang, meskipun masih hidup.

Dua, penonaktifan katalisator bagian dalam yang bisa membangunkan orang yang sedang tidur normal dengan perantara sistem yang telah disebutkan di atas, seperti sakit, lapar, haus atau mimpi yang mengejutkan.

Kedua, Allah Swt juga menjaga tubuh mereka dalam keadaan sehat secara medis dan melindunginya baik dari dalam maupun luar. Caranya dengan;

Satu, membolak-balikkan badan secara terus menerus selama tidur. Allah berfirman, “Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri…” [Q.S. Al-Kahfi 18: 18]

Cara ini dilakukan agar tanah tidak memakan tubuh mereka saat tikar membusuk di kulit mereka, juga saat pembuluh darah dan paru-paru menggumpal.

Dua, tubuh Ashabul Kahfi dan halaman gua menghadap sinar matahari dengan kadar yang seimbang dan memadai di awal dan akhir siang hari untuk melindungi tubuh mereka dari kadar basah dan keracunan di dalam gua yang gelap.

“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri…” [Q.S. Al-Kahfi 18 : 17]

Ketiga, ada celah di atas atap gua yang menghubungkan halaman gua dengan dunia luar. Celah dan halaman itu memungkinkan gua mendapat cukup ventilasi dan cahaya.

Keempat, Allah Swt melengkapi mereka dengan keamanan dari gangguan apa pun.

Mereka seakan tidak mati dan tidak tidur karena tubuh mereka selalu bergerak ke kanan dan ke kiri. Ditambah dengan adanya anjing yang berada di pintu halaman gua sebagai security ala zaman sekarang.

BACA JUGA: Siapa ‘Panji-Panji Hitam’ Pembawa Kejayaan Islam?

“Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.” [Q.S. Al-Kahfi 18: 18]

Kelima, Allah menjaga kesehatan mata mereka dengan kondisi tidur.

Seperti diketahui dalam ilmu medis, mata yang tertidur akan lebih terjaga kerusakannya dibandingkan jika mata selalu dalam kondisi terjaga. Sehingga kondisi tidurlah yang paling tepat untuk menjaga tubuh dan terutama mata.

Allah berfirman, “Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur[Q.S. Al-Kahfi 18: 18]

Dalam ayat ini seakan Allah mengatakan bahwa kondisi tidur mereka seperti orang bangun. Selain ditandai dengan bergerak-geraknya tubuh mereka, juga bisa tersirat bahwa mata mereka sesekali terbuka (berkedip) untuk menjaga mata mereka dari kebutaan. [Dari Berbagai Sumber]

About admin

Check Also

Jago Life Hacks

Solo – Di antara Sobat Smarteen pasti ada yang punya celana jins kesayangan, tetapi risletingnya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *