Smarteen.co.id — Siapa nih yang saat salat, ketika melakukan gerakan sujud auto memejamkan mata? Dikutip dari konsultasisyariah.com, hukum memejamkan mata pada saat salat adalah makruh. Artinya, lebih dianjurkan untuk ditinggalkan, tetapi tidak berdosa jika tetap dikerjakan.
Hal ini, menurut para ulama, disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, memejamkan mata ketika salat, bukan termasuk sunah Nabi Saw. Kedua, ini termasuk kebiasaan salat orang Yahudi. Ketiga, memejamkan mata bisa menyebabkan orang tertidur saat salat.
Di samping itu, berbagai sumber menyebutkan juga bahwa sujud ketika salat dengan tetap membuka mata memiliki berbagai khasiat. Salah satunya adalah membuat kondisi mata senantiasa terjaga kesehatannya—bahkan tingkat penglihatan dapat semakin jelas.
Saat Salat, Dianjurkan Memandang Tempat Sujud
Dinukil dari muslim.or.id, menurut sebagian tabiin, memandang tempat sujud ketika seseorang sedang menjalankan salat adalah anjuran para sahabat Nabi, “Dari Ibnu Sirin, beliau berkata: para sahabat Nabi menganjurkan orang yang salat untuk memandang tempat sujudnya.” [Ta’zhim Qadris Shalah, 192]
Sehingga, ketika kita salat dengan kondisi mata terbuka, pandangan mata akan fokus pada satu titik di tempat sujud. Selanjutnya, ketika kita melakukan gerakan sujud—di mana posisi kepala akan mencium tempat sujud, yang berarti jarak antara mata dengan satu titik fokus di tempat sujud tersebut kian berdekatan—akan membuat lensa mata menyusut. Saat seseorang bangun dari sujud, hal tersebut dapat mengendurkan otot-otot mata.
Kondisi ini, jika sering dipraktikkan, secara tidak langsung merupakan bentuk latihan otot-otot mata yang dapat menjaga kesehatan mata. Apalagi, dalam sehari, minimal kita akan melakukan gerakan tersebut sebanyak 17 kali (salat lima waktu, 17 rakaat)—bahkan bisa lebih dengan gerakan salat-salat sunah.
Di samping itu, gerakan rukuk dengan tetap membuka mata, juga dapat membuat otot mata akan menekan lensa mata untuk meningkatkan visi, dan saat bangun, otot mata akan melonggar. Hal ini, sama seperti gerakan sujud dengan membuka mata, juga mampu menjaga kesehatan mata.
Manfaat Sujud Bagi Kesehatan
Dilansir tribunnews.com, pakar neurosains Prof. Taruna Ikrar, menjelaskan bahwa sujud dalam salat juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan, yaitu untuk sistem saraf manusia.
“Sujud dalam salat, kalau ditinjau secara mendalam, memberikan manfaat fisiologis yang amat proporsional bagi anatomi tubuh manusia, khususnya fungsi otak,” ujar dekan School of Biomedical Sciences, National Health University (NHU), Amerika Serikat itu.
Ia menerangkan gerakan sujud dapat meningkatkan saturasi oksigen, nutrisi, dan elektrolit ke dalam fungsi otak manusia. Selain itu, sujud yang khusyuk juga dapat meningkatkan sinapsis dan pembaruan sel-sel saraf (neurogenesis). Dampaknya berupa peningkatan rasa bahagia sebagai manifestasi unsur ketakwaan dan penghambaan.
Luar biasa! Apa yang diperintahkan Allah, sejatinya memang memiliki berbagai manfaat. Bukan hanya pada satu sisi saja, tetapi juga di sisi-sisi lain yang kadang tidak kita sadari.
Seperti perintah salat ini, tidak hanya menjadi bentuk ibadah ritual dalam rangka mewujudkan iman dan takwa kepada Allah. Namun, juga berefek pada peningkatan kesehatan tubuh. Wallahua’lam bishawab. [Ibnu Majah/Dari Berbagai Sumber]