Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Smarteen.co.id — Salat Tahajud bikin sehat. “Dan pada sebagian malam, lakukanlah Salat Tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” [Q.S. Al Isra’ (17): 79]
Ayat di atas merupakan salah satu perintah Allah agar kita senantiasa menjalankan salat malam atau Salat Tahajud sebagai suatu amal tambahan.
Sobat, Allah jelas memberikan perintah bukan tanpa alasan. Di balik setiap perintah-Nya, selalu ada hikmah kebaikan. Pun dengan perintah Salat Tahajud ini.
Kalau dipikir-pikir, kenapa kita mesti mengerjakan salat di waktu malam saat sebagian besar orang sedang tertidur lelap? Bukankah lebih enak jika kita juga ikut tidur saja?
Diperintahkan dalam Al-Qur’an dan Memberikan Manfaat
Di sinilah kita bisa membedah beragam hikmah dan rahasia di balik perintah Salat Tahajud. Dari sisi logis, perintah ini jelas terdapat di dalam Al-Qur’an—yang mana berarti terdapat suatu kebaikan di dalamnya. Allah tentu telah menyediakan balasan yang setimpal atas amalan ini.
Di sisi lain, Salat Tahajud juga memberikan berbagai manfaat. Rasulullah Saw pernah bersabda, “Hendaklah kalian bangun malam. Sebab hal itu merupakan kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian. Wahana pendekatan diri kepada Allah Swt, penghapus dosa, dan pengusir penyakit dari dalam tubuh.” [H.R. at-Tirmidzi]
BACA JUGA: Legenda Sepak Bola Dunia, Zidane: “Setelah Salat, Hati Terasa Tenang”
Dilansir dari beberapa sumber, disebutkan bahwa sesungguhnya Salat Tahajud dapat meneguhkan keimanan, jiwa, dan mental seseorang yang menjalankannya, sehingga ia akan jauh lebih siap untuk menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan dunia dan lain-lain.
Penelitian; Salat Tahajud ‘Mengusir’ Penyakit
Sementara itu, dari sisi kesehatan medis, sebagaimana sabda Rasulullah di atas, Salat Tahajud dapat bermanfaat untuk pengusiran penyakit dari dalam tubuh. Hal ini, di era modern, kebenarannya sudah banyak dibuktikan oleh para ilmuwan.
Salah satunya adalah yang dilakukan profesor asal Surabaya, Prof. Dr. Muhammad Sholeh. Ia melakukan penelitian dalam bidang Ilmu Kedokteran di salah satu perguruan tinggi di Surabaya, dengan judul Pengaruh Salat Tahajud Terhadap Peningkatan Perubahan Respons Ketahanan Tubuh Imunologik: Suatu Pendekatan Psikoneuroimunologi.
Hasilnya menyebutkan bahwa seseorang yang melakukan Salat Tahajud secara rutin, benar gerakannya, ikhlas, dan juga khusyuk, niscaya (dengan seizin Allah Swt) akan terbebas dari penyakit infeksi dan kanker.
Gerakan Salat yang Tepat Juga Menyehatkan
Gerakan salat yang tepat—menurut berbagai referensi memang memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan. Pun dengan waktu sepertiga malam yang kerap digunakan untuk melaksanakan Salat Tahajud, juga memiliki kualitas oksigen yang baik untuk kesehatan.
Penelitian Prof. Sholeh melibatkan 51 responden siswa SMA di Surabaya. Dari jumlah tersebut, hanya 23 orang yang sanggup menjalankan Salat Tahajud selama 1 bulan penuh.
Kemudian, setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan Salat Tahajud selama 2 bulan. Salat Tahajud dimulai pukul 02.00-03.00 WIB sebanyak 11 rakaat, dengan 2 rakaat sebanyak 4 kali dan ditutup Salat Witir sebanyak 3 rakaat.
Memiliki Respons Imun yang Baik
Selanjutnya, hormon kortisol dari 19 siswa tersebut diperiksa di 3 laboratorium di Surabaya (Pramitha, Prodia, dan Klinika). Kadar kortisol siswa yang Salat Tahajud dengan rutin berbeda dengan siswa yang tidak melaksanakan Salat Tahajud.
BACA JUGA: Salat Berjamaah; Lebih Utama di Masjid yang Jauh atau Musala Dekat Rumah?
Mereka yang Salat Tahajud memiliki kadar hormon kortisol rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi psikologis dan memiliki respons imun yang baik, sehingga kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker.
Hormon kortisol adalah salah satu hormon stres. Kadar hormon ini akan meninggi ketika kita dalam keadaan stres. Menurut Prof. Sholeh, orang stres biasanya rentan terhadap penyakit kanker dan infeksi. Wallahua’lam bishowab. []
