Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Assalamualaikum. Saya siswi SMK. Setiap hari, saya mengalami keputihan. Saya pernah baca artikel yang menjelaskan penyebab keputihan adalah sabun. Setelah saya berhenti menggunakan sabun yang saya pakai, keputihan berkurang, tetapi masih ada. Saya dulu punya riwayat menstruasi yang tidak teratur di awal masa menstruasi saya. Apakah ini ada hubungannya dengan keputihan saya, Dok? Apa yang harus saya lakukan? [08121754xxxx]
Diasuh oleh:
dr. Endika Rachmawati
Dokter Klinik Rawat Inap Solopeduli
Smarteen.co.id — Waalaikumsalam. Keputihan adalah kondisi saat lendir atau cairan keluar dari organ kewanitaan. Hal ini sebenarnya normal karena pada dinding organ kewanitaan terdapat kelenjar yang memproduksi cairan, yang berfungsi menjaga kebersihan dan kelembapan.
Keputihan normal berupa cairan yang tidak berwarna (putih jernih), tidak berbau menyengat, dan tidak gatal. Keputihan normal terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh, misalnya saat atau sekitar masa menstruasi.
Keputihan normal tidak memerlukan penanganan khusus. Yang perlu diperhatikan adalah agar keputihan tidak berubah menjadi tidak normal.
Ciri keputihan tidak normal antara lain, keputihan berubah warna menjadi kuning atau kehijauan, berbau menyengat, dan disertai gejala lain seperti gatal, panas, atau nyeri di organ kewanitaan.
BACA JUGA: Penyebab dan Cara Mengatasi Anyang-anyangan yang Sangat Mengganggu Aktivitas
Keputihan tidak normal disebabkan infeksi, baik jamur, bakteri, atau parasit. Terdapat beberapa faktor yang membuat wanita rentan terhadap infeksi organ kewanitaan dan menimbulkan keputihan, antara lain konsumsi obat tertentu, diabetes, menurunnya sistem kekebalan tubuh, terdapat iritasi di organ kewanitaan, sering membersihkan area organ kewanitaan dengan semprotan atau menggunakan sabun yang mengandung parfum.
Langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi keputihan dan mencegah timbulnya keputihan tidak normal, antara lain (1) menjaga organ kewanitaan tetap kering dan tidak lembap, misalnya dengan menggunakan celana dalam berbahan katun, (2) hindari membersihkan organ kewanitaan dengan semprotan air, karena dapat menghilangkan bakteri baik yang melindungi dari infeksi.
(3) hindari penggunaan sabun, bedak, atau losion yang mengandung parfum pada organ kewanitaan, (4) konsumsi makanan sehat, (6) ganti pembalut secara teratur saat menstruasi, dan lain-lain. []
