Diandra Gautama Pembalap

Mengenal Diandra Gautama, Muslimah Berjilbab yang Jadi Pembalap Mobil

Foto Diandra Gautama.

Smarteen.co.id — Parasnya cantik, sama sekali tidak ada kesan sangar dalam diri pembalap yang satu ini. Namun, kalau sudah pegang kemudi mobil sport di lintasan balap, wiiih jangan salah. Tikungan di sirkuit balap bisa dia ‘lahap’ dengan mudah.

Dia adalah Diandra Gautama, putri dari Chandra Gautama yang juga seorang pembalap. Saat dihubungi Smarteen melalui Whatsapp, dia mengisahkan bahwa cita-citanya dulu justru bukan pembalap, tetapi—believe it or notUmbrella Girl. Keinginan untuk terjun di dunia balap pun diakuinya merupakan keinginan sendiri.

“Kalau Daddy, kebetulan memang sudah aktif di dunia otomotif sejak dulu, sementara ibu saat itu kurang mendukung karena takut akan bahaya di dalam sirkuit. Namun, setelah ikut 2 seri pertama dan menang (naik podium) ibu langsung mendukung 100 persen,” kisahnya.

Beberapa waktu yang lalu, pembalap cantik ini memutuskan untuk mengenakan jilbab. Ada banyak hal yang melatarbelakangi keputusannya tersebut. Namun, hal yang paling mendasar, seperti yang diungkapkannya adalah, teramat banyak rezeki dan rahmat Allah yang telah diberikan kepadanya, sementara terlalu sedikit waktu untuk menyadari dan mensyukurinya. Jadi keputusan berjilbab ini merupakan wujud syukurnya kepada Allah.

BACA JUGA: Dr. Yogi Ahmad Erlangga, Muslim Indonesia Jenius Pemecah Rumus Helmholtz

Saat ditanya, apakah dengan berjilbab menghalangi kegiatannya di dunia balap mobil—yang notebene olahraga laki-laki—dia mengaku sama sekali tidak ada kendala.

“Justru aku merasa setelah berjilbab, orang-orang jadi semakin menghargai aku. Komentar-komentar baik nggak hanya aku terima dari saudara sesama muslim saja, tetapi mereka pemeluk agama lain juga ikut berbahagia dan memberikan komentar baik,” tutur automotive influencer yang juga sering me-review mobil-mobil baru ini.

Terakhir, dia juga berpesan kepada remaja agar jangan takut untuk mencoba hal baru. Selain menjadikan semakin mengenal diri sendiri, juga sambil mencari tahu potensi apa yang kita miliki dan bisa kita kembangkan.

“Terus berkarya dan never give up. Selalu awali dengan doa agar semua urusan dimudahkan oleh Allah,” pungkasnya. [Taufik]

About admin

Check Also

Merayakan Kemerdekaan ke-79 ala Generasi Muda

Smarteen – Tujuh puluh sembilan tahun telah berlalu sejak Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, membacakan naskah Proklamasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *