Smarteen.co.id — Ada ungkapan, “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Ungkapan ini dalam beberapa hal memang bisa kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini terutama dalam hal kesiapan masyarakatnya beradaptasi dengan teknologi yang sedang berkembang.
Kenapa demikian? Karena saat di Indonesia beberapa perusahaan yang bergerak di bidang transportasi kurang siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi (bersaing dengan perusahaan transportasi online), justru tidak demikian dengan perusahaan furnitur yang ada di Cina.
Mengutip dari inet.detik.com, perusaahan Home Times, toko furnitur yang berada di pusat perbelanjaan In City di Hangzhou, selain membuka toko online, mereka mengadopsi teknologi ritel yang menggabungkan offline dan online yang dibuat Alibaba bernama Tmall.
Teknologi ini dapat memberikan masukan pada produk pilihan pelanggan berdasarkan analisis perilaku dan pilihan pelanggan dalam radius delapan kilometer dari toko. Alhasil dapat memangkas waktu Home Times dalam mencari furnitur yang akan dijual. Analisis perilaku dan pilihan pelanggan ini ke depan akan menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam semua lini bisnis.
Label harga sinkron antara online dan offline
Selain itu di dalam toko fisiknya, tiap barang memiliki label harga elektronik. Label tersebut sinkron dengan harga yang ada di toko online mereka.
“Jadi ketika ada diskon di toko online, label ini secara otomatis berubah sendiri mengikuti. Jadi online offline tetap sama harganya,” jelas Lai Ka, Manager Store Home Times.
Dalam label juga disertakan QR Code. Tujuannya pengunjung dapat men-scan untuk melihat spesifikasi suatu barang dan kemudian membeli di toko online Home Times. Barang yang dibeli kemudian dikirimkan ke tujuan.
Untuk menyiasati kurang luasnya area display barang, Home Times lantas memajang perangkat layar sentuh besar yang dapat memajang aneka produk secara virtual. Pembeli dapat memilih barang dan melihat bagaimana bila diaplikasikan pada ruangan.
Pembeli cukup scan barcode
Bila tertarik, konsumen tinggal scan barcode barang yang akan dibeli. Barang kemudian akan diantar ke tujuan yang telah ditentukan pelanggan.
Namun, ada poin yang paling menarik Sob, yakni adanya perangkat gerbang kasir otomatis. Bentuknya seperti gate ketika akan masuk ke gedung perkantoran.
Gerbang kasir otomatis ini telah diuji coba bersama Alibaba guna memberikan kemudahan dan pengalaman baru bagi pelanggan saat berbelanja.
BACA JUGA: Aplikasi BiP Messanger, Aplikasi Buatan Turki yang Bisa Gantikan WhatsApp
Cara kerjanya, ketika konsumen telah mengambil semua barang di etalase, lalu di masuk ke gerbang tersebut. Perangkat akan memindai barang apa saja yang dibawa pelanggan.
Total pembelanjaan dan barcode pembayaran lantas tampil di layar. Pelanggan cukup melakukan pembayaran dengan Alipay. Bila proses pembayaran selesai, pintu gerbang akan terbuka.
Keren kan, Sobat. Dengan adanya perkembangan teknologi harusnya kita sikapi dengan positif. Jika kita bisa mengadopsinya, akan bisa dimaksimalkan untuk menghasilkan pelayanan maupun produk yang lebih cepat, efektif, dan efisien dibandingkan dengan kompetitor. [Dari Berbagai Sumber]