Asalamualaikum, Dokter. Setiap habis kecapekan, ketika bangun tidur, suara saya sering jadi serak atau bahkan hilang. Ini normal atau tidak, Dok? Soalnya, saya capek karena aktivitas fisik, bukan karena banyak ngomong atau teriak-teriak. Lalu, bagaimana cara mengatasinya, Dok? [Dion, 0856127xxxx]
Diasuh oleh:
dr. Siti Maysaroh
Dokter Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI
Smarteen.co.id — Wa’alaikumsalam, Sobat Dion, pertanyaannya sangat menarik, saya coba jawab ya. Suara serak termasuk dalam gangguan produksi suara. Dalam medis, kita menyebutnya dengan istilah ‘Disfonia’.
Kondisi ini bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Sebagai dokter, jika menjumpai keluhan seperti ini, harus dicari terlebih dahulu faktor penyebabnya agar dapat memberikan terapi dan saran yang tepat.
Suara dihasilkan oleh organ tubuh kita yang bernama pita suara (vocal cord). Pita suara merupakan bagian dari organ laring yang disebut juga dengan box of voice (kotak suara).
Meskipun faktor yang memengaruhi produksi suara tidak hanya dari laring khususnya pita suara, tetapi organ inilah yang menjadi faktor utama dan memegang peranan penting.
Jika terdapat atau terjadi masalah pada laring khususnya pita suara, baik faktor yang bersifat lokal (sekitar organ) maupun sistemis (berkaitan fungsi seluruh tubuh), maka produksi suara akan terganggu sehingga dapat timbul suara serak. Suara serak ini dapat bersifat sementara atau permanen, tergantung faktor penyebabnya.
Di antara faktor yang bersifat lokal dari suara serak adalah: radang dan adanya benjolan di pita suara atau benjolan di daerah laring lainnya sekitar pita suara. Sedangkan faktor sistemis di antaranya: kelemahan gerakan (paresis) pita suara yang dapat disebabkan oleh gangguan saraf atau penyakit sistemis lainnya.
BACA JUGA: Bahaya Berkendara Memakai Headset
Membaca pertanyaan Sobat, kemungkinan suara serak ditimbulkan oleh kondisi radang di pita suara karena kecapekan. Atau bisa juga karena tenggorokan kering, atau adanya dahak di tenggorokan, sehingga produksi suara tidak maksimal.
Saran praktis, cukup istirahat, minum banyak air putih, hindari makanan dan minumam yang memicu radang tenggorok seperti es, pedas, asam, kopi, gorengan, dan lainnya. Jika keluhan tidak berkurang, atau cenderung memberat, sebaiknya periksa dan konsultasi ke dokter spesialis THT untuk diperiksa lebih lanjut. []