Ingin Kaya di Usia Muda? Tak Cukup Sekadar Berhemat

Smarteen.co.id — Pepatah mengatakan, “Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya”, benarkah selalu demikian?

Sebelum kita membahas lebih jauh, yuuuk sejenak ambil dulu dompetmu masing-masing. Ada berapa rupiah, uang yang ada di situ? Misal, bulan depan kamu ingin membeli kamera DSLR untuk belajar fotografi dan videografi, karena kamu ingin jadi seorang videografer andal, bagaimana kamu bisa mendapatkannya? Atau kamu ingin menjadi seorang animator, sehingga perlu untuk membeli pen tablet dan laptop dengan spesifikasi yang mumpuni. Bagaimana caramu mendapatkannya?

Meminta kepada orang tua adalah salah satu solusinya. Namun, kamu akan lebih mandiri jika tidak menambah beban orang tua yang sudah dengan susah payah membiayai sekolahmu.

Berhemat adalah salah satu solusinya. Kamu menyisihkan uang saku dari orang tua sedikit demi sedikit sampai tabungan itu cukup untuk membeli sebuah kamera DSLR impianmu. Berapa lama? Tik tok tik tok tik tok… Bisa jadi sangat lama, Sob.

Lalu, bagaimana seharusnya? Hemat iya, karena perilaku boros tak akan pernah menjadikan kita baik secara finansial. Namun, untuk bisa mendapatkan sesuatu yang lebih, kita harus berbuat lebih. Berbisnis solusinya. Kenapa harus dengan bisnis? Yuk simak penjelasannya.

Selagi Masih Muda, Mulailah!

Mengutip kata bijak dari Dahlan Iskan, “Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda.” Kita diajarkan untuk berani mencoba, termasuk mencoba untuk membangun bisnis. Lalu bagaimana jika gagal? Ah, sepertinya sebelum pertanyaan ini dijawab perlu kita renungkan bersama, orang berhasil mana yang dirinya belum pernah gagal?

BACA JUGA: Belajar Bisnis Sejak Remaja? Siapa Takut!

Saat muda kita membangun bisnis, gagal, bangkit lagi. Evaluasi, siapkan strategi, lalu eksekusi lagi. Jika memang harus gagal, maka habiskan jatah gagalmu. Saat berproses itulah Sobat belajar banyak hal yang mahal.

Bagaimana memulainya? Mulailah dari apa yang bisa dilakukan. Catur, salah seorang owner Warung SBC Special Cah Kangkung yang sudah punya 5 cabang yang tersebar di Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo, membagikan kisahnya untuk kita.

Saat masih sekolah, dia sudah belajar berbisnis dan bekerja. Sejak di bangku SMP dia sudah bekerja di sebuah warung makan, di sana dia belajar memasak aneka menu, membuat aneka minuman dan modifikasinya. Selain di warung makan, dia juga berjualan pulsa dan kadang menjual jasa dengan membantu mengerjakan tugas teman sekolahnya. Bagaimana denganmu, Sobat? Kamu punya ide apa yang bisa jadi sangat simpel yang ada di sekitarmu.

Masih menurut Catur, seseorang yang punya impian itu harus yakin. “Saya percaya, doa itu ucapan, pikiran, dan perbuatan kita. Ketika kita sudah melakukan ikhtiar itu, meminta kepada Allah detail seperti itu, maka Allah akan mengabulkan seperti apa yang kita minta. Maka tulislah impianmu detail,” tuturnya kepada Smarteen saat ditemui di Warung SBC Cabang Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

“Tahun 2012 ketika saya sedang berada di warung SBC Purwokerto, warung SBC pertama kali, saya menuliskan di dalam lembaran order seperti ini; ‘SBC Jogja, SBC Solo, SBC Makassar, SBC Denpasar, SBC Surabaya, SBC Singapura, SBC Malaysia’. Waktu itu saya ditanyai teman saya, ‘kamu nulis apa?’ saya jawab, saya menulis SBC ada di kota-kota ini. Saya ingin SBC ada di semua kota di Indonesia, di semua kampus di Indonesia,” ucapnya.

“Dua tahun kemudian SBC buka di Solo. Luar biasa, Allah mengabulkan impian saya waktu itu, kemudian disusul bisa membuka cabang yang lain hingga saat ini 5 cabang yang sudah terealisasi. Masih tentang impian, kami bertiga (para pendiri SBC) tahun 2015 punya impian ingin umrah bertiga, dan impian ini terkabul 2018. Saya merasa bahwa kalau kita benar-benar yakin dengan impian kita, benar-benar meminta kepada Allah, maka Allah akan kasih itu ke kita pada saatnya,” tambah Catur.

Doa Orang Tua yang Luar Biasa

Dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang begitu mampu dan masih punya adik yang sekolah, menjadikan Catur harus bekerja ini itu dan berbisnis untuk mendapatkan uang, untuk membantu sekolah adik-adiknya.

BACA JUGA: Tips Sukses di Usia Muda ala Setia Furqon Kholid

Ada salah satu tips istimewa yang senantiasa dilakukannya ketika hendak memulai sesuatu adalah meminta doa restu orang tua. Saat hendak membuka usaha, dia cerita ke orang tua, lalu minta doa restu dari mereka. Bahkan tak hanya ketika hendak membuka usaha, atau membuka cabang SBC yang baru, meminta doa dari orang tua dia lakukan tiap akan melakukan sesuatu. Dan apa yang didoakan orang tuanya alhamdulillah selalu terkabul.

Belajar Berbisnis Belajar Kehidupan

Apakah bisnis hanya untuk mendapatkan uang semata? Ternyata tidak selalu demikian. Bahkan, menurut owner SBC ini, belajar berbisnis adalah belajar tentang bagaimana mengontrol diri, bagaimana tentang berkomunikasi yang baik, bagaimana menghargai jerih payah orang tua, dan menghargai orang lain.

“Hal-hal yang seperti itu yang senantiasa saya tularkan ke karyawan saya di SBC. Yang kerja di sini bermacam-macam, bahkan ada salah seorang mahasiswi, anak pejabat, yang dia biasa dapat uang saku 10 kali lipat dari gaji yang diterimanya di sini, tetapi dia ingin merasakan bagaimana belajar berbisnis, bagaimana belajar menghargai sebuah proses, bagaimana menghargai perjuangan mencari uang,” kisah pemuda enam bersaudara ini. [Tim Smarteen]

About admin

Check Also

Merayakan Kemerdekaan ke-79 ala Generasi Muda

Smarteen – Tujuh puluh sembilan tahun telah berlalu sejak Bapak Proklamator, Ir. Soekarno, membacakan naskah Proklamasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *