Smarteen.co.id — Siapa bilang dunia robot hanya digemari anak laki-laki? Beberapa waktu lalu, dua siswi asal MAN 1 Kudus berhasil meraih prestasi dalam bidang robotik. Mereka adalah Azzalira Alayya Zahwa dan Alfi Fatimatuz Zahro.
Berawal dari banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018, seperti gempa bumi dan erupsi gunung berapi, tercetuslah ide untuk membuat alat pendeteksi gempa.
“Ide kami awalnya hanya untuk monitoring gempa bumi, tetapi setelah konsultasi dengan guru pembimbing, kami mendapat masukan untuk menambah variabel sensor. Akhirnya jadilah alat detektor erupsi gunung berapi,” ujar Azzalira saat dihubungi Smarteen beberapa waktu lalu.
Menurutnya, alat monitoring gempa hanya membutuhkan sensor getaran saja, sehingga dengan penambahan variabel sensor lain—yaitu gas karbon monoksida dan pengukuran suhu, alat mereka menjadi lebih multifungsi.
Selanjutnya, prototype alat yang diberi nama Robot Mosugemo (monitoring suhu, getaran, dan karbon monoksida) ini diikutsertakan dalam ajang 4th Madrasah Robotic Competition 2018 yang diselenggarakan Kementerian Agama pada November 2018 lalu. Kedua siswi yang masih duduk di kelas X Program Science and Inovation tersebut meraih juara I kategori The Best and Simple Construction Rancang Bangun Mesin Otomatis Bencana.
“Alhamdulillah, meski ini kompetisi pertama yang kami ikuti, kami langsung mendapat juara I,” kata remaja kelahiran Yogyakarta, 24 April 2003 tersebut.
Secara umum, jelas Azzalira, robot tersebut akan mengirim peringatan melalui SMS ke nomor telepon yang sudah ditentukan ketika terjadi peningkatan suhu, getaran, dan kadar gas karbon monoksida.
Setelah berhasil memenangkan kompetisi ini, Azzalira mengaku sudah mempersiapkan karya lain untuk diikutsertakan dalam lomba di Thailand. Namun demikian, hal tersebut ia lakukan bukan semata-mata untuk mengejar kemenangan.
“Selagi ada kesempatan, saya selalu berusaha yang terbaik. Tidak masalah nanti menang atau kalah, yang penting saya mendapat pengalaman,” ujarnya.
Pehobi baca webtoon yang bercita-cita menjadi dokter ini pun berpesan kepada Sobat semuanya agar tidak mudah menyerah saat menginginkan sesuatu. “Dalam kehidupan, pasti ada pasang-surutnya.
Saat kita mengalami masalah, sampai down gitu, usahakan untuk selalu ingat apa cita-cita awal kita. Insya Allah itu akan membuat kita kembali semangat untuk menyelesaikan setiap masalah dan kembali bangkit,” pungkas putri pasangan Fim Suhartanto dan Anisa Fitriani tersebut. [Ibnu Majah]