Smarteen.co.id — Sobat Smarteen, kamu tahu nggak jika setiap tahun Google selalu memilih beberapa aplikasi dari seluruh dunia untuk diikutsertakan dalam ajang Google Play Awards? Yap, Google Play Awards merupakan ajang penghargaan bagi aplikasi-aplikasi yang masuk dalam Google Play Store, dari seluruh dunia.
Pada tahun 2019 ini, setidaknya ada 45 aplikasi yang dipilih Google, yang kemudian dibagi ke dalam 9 kategori; Standout Well-Being App, Best Accessibility Experience, Best Social Impact, Most Beautiful Game, Best Living Room Experience, Most Inventive, Standout Build for Billions Experience, Best Breakthrough App, dan Best Breakthrough Game.
Surprisingly, di antara 45 aplikasi pilihan Google tersebut terdapat satu aplikasi start-up buah karya anak bangsa. Ia terpilih sebagai nominasi dalam kategori Best Social Impact. Yap, Reblood. Aplikasi yang rilis sejak 2015 ini menjadi satu-satunya aplikasi dari Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam perhelatan tersebut. Meski pada akhirnya tak menjadi pemenang, setidaknya karya anak bangsa ini telah menunjukkan ‘kekuatannya’, kita perlu memberi apresiasi yang setinggi-tingginya.
Reblood, Aplikasi Donor Darah Online
Hmm, apa sih Reblood itu? Mungkin banyak Sobat yang belum mengenal aplikasi ini. Meski telah muncul sejak kurang lebih empat tahun yang lalu, aplikasi ini memang tidak se-booming aplikasi belanja online, media sosial, atau bahkan uang digital. Namun, Reblood sesungguhnya dibuat untuk para generasi milenial, dan memiliki tujuan yang amat mulia.
BACA JUGA: Riliv, Aplikasi Curhat dengan Psikolog untuk Mencegah Stres, Bisa Diunduh Gratis
Secara umum, Reblood adalah aplikasi untuk donor darah secara online. Aplikasi ini dibuat oleh seorang pemuda asal Surabaya, Leonika Sari, yang awalnya merasa prihatin dengan kondisi persediaan darah di rumah sakit atau Palang Merah Indonesia (PMI). “Dulu hampir setiap minggu dapat broadcast message di mana ada pasien yang kritis di rumah sakit. Dari situ kita lihat, Indonesia mengalami kekurangan 1 juta kantong darah per tahunnya. Akibatnya, setiap menit ada yang meninggal karena masalah ini,” ujarnya saat diwawancara dalam salah satu program talkshow di televisi beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, banyak anak muda, generasi milenial yang memiliki kondisi tubuh sehat walafiat, tetapi tidak familier dengan kegiatan donor darah. “Di kalangan anak muda, jangankan menjadi pendonor, 50 persennya saja bahkan nggak tahu golongan darah mereka apa,” tambah Leonika. Inilah yang akhirnya membuatnya tergerak untuk menciptakan Reblood – Blood Donor App.
Jadikan Donor Darah Lifestyle
Reblood memiliki banyak fitur, simpelnya, ketika kamu telah mendaftar sebagai user Reblood, kamu bakal tahu berbagai jadwal kegiatan donor darah yang akan diselenggarakan, terutama yang paling dekat dengan tempat keberadaan kamu.
BACA JUGA: Aplikasi Envision AI, Bantu Difabel Netra ‘Melihat’ Dunia
Selain itu, Reblood juga akan memberikan pengingat atau notifikasi kepada kamu untuk melakukan donor darah, sekaligus memberikan berbagai kiat untuk mempersiapkan diri sebelum donor darah. Intinya, aplikasi ini mempermudah kamu untuk mendonorkan darah, sekaligus mengubah stigma bahwa donor darah itu menakutkan, menyakitkan, dan sebagainya.
Donor darah itu asyik, donor darah itu keren, dan setetes darah kamu begitu berharga bagi orang lain. Coba deh, download Reblood di Play Store, ukurannya hanya 7,7 MB, kok—nggak bakal bikin gadgetmu nge-hang, dan segera rasakan keseruannya. Let’s make blood donors as a lifestyle. []