Sahabat Remaja Menuju Takwa Portal Sahabat Remaja Menuju Takwa
Related Articles
Assalamualaikum, Kak Sinyo. Saya dulu pernah pacaran, tapi kemudian disakiti dan putus. Saat ini, saya paham pacaran itu tidak diperbolehkan. Namun, sekarang saya takut jika harus menjalin hubungan dengan laki-laki. Bahkan untuk berteman saja. Saya takut kalau sampai ‘jatuh cinta’ lagi, dan disakiti lagi. Bagaimana saya harus menyikapi hal ini? [Denisha, Gunungkidul, 0811416xxxx]
Diasuh oleh:
Kak Sinyo Egie
Pemerhati Remaja
Wa’alaikumsalam, Sobat Denisha. Sejak lahir, laki-laki dan perempuan berbeda, baik secara biologis (fisik) dan psikologisnya. Sehingga kita harus belajar mengenal karakter laki-laki dan perempuan, termasuk dalam urusan cinta.
Bagi laki-laki, ia mengendalikan ‘kemaluan’ karena memproduksi ‘calon anak’ terus-menerus. Urusan cinta pada laki-laki lebih banyak dilandasi syahwat. Laki-laki bisa jatuh cinta ke beberapa perempuan sekaligus. Sekali pandang, laki-laki bisa langsung jatuh hati pada perempuan, tetapi dalam sekejap juga bisa melupakan.
Hal itu berkebalikan dengan perempuan yang memang dasar cintanya bukah syahwat, tetapi perasaan. Karena ini, soal mencintai dan dicintai sangat rumit bagi perempuan.
Untuk bisa jatuh cinta, perempuan butuh proses yang lama, tidak mendadak seperti laki-laki. Begitu juga saat melupakan cinta, kadang membutuhkan waktu 5 sampai 10 tahun.
Inilah yang terjadi, dan karena kesan cinta yang Sobat dapatkan dulu itu buruk, akhirnya menimbulkan trauma, sehingga Sobat takut bergaul dengan lawan jenis karena membayangkan akan mengalami hal yang sama.
Saran saya, pertama, cintailah Allah sebagai cinta tertinggi. Semua yang ada di dunia ini, termasuk cinta pada manusia, hanya titipan. Jadi, sewajarnya saja jika mencintai.
Kedua, bergaul biasa dengan banyak teman, termasuk laki-laki. Kalau Sobat merasa simpati, ya disimpan dulu. Berdoa saja, jika memang jodoh akan dipertemukan kelak pada saat yang tepat. []
