Asalamualaikum, Dokter. Saya sering mengalami anyang-anyangan. Kadang disertai nyeri saat kencing, kadang tidak. Kira-kira, apa penyebabnya ya? Kata orang karena kecapekan. Tapi, saya sering tidak capek, tapi anyang-anyangan juga. Lalu bagaimana cara mengatasi anyang-anyangan tersebut secara tepat, Dok? [Fahri, Solo]
Diasuh oleh:
dr. Endika Rachmawati
Dokter Klinik Rawat Inap SOLOPEDULI
Smarteen.co.id — Wa’alaikumsalam. Anyang-anyangan merupakan rasa tidak lampias (tidak lancar dan deras mengalir) saat buang air kecil, sehingga seseorang merasa ingin buang air kecil terus-menerus atau merasa masih ada sisa urine yang belum keluar.
Anyang-anyangan yang kadang disertai nyeri saat buang air kecil biasanya merupakan tanda adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK).
ISK merupakan peradangan pada saluran kemih yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang sering menyebabkan ISK adalah Escherichia coli. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan, tetapi pada kondisi tertentu bisa menginfeksi dan berkembang biak di saluran kemih.
BACA JUGA: Selalu Diare Saat Perubahan Cuaca, Apa Sebabnya?
Umumnya bakteri bisa masuk ke saluran kemih karena cara cebok yang kurang tepat. Tangan yang digunakan untuk membersihkan anus bisa mengenai saluran kemih, sehingga bakteri bisa masuk. Bakteri itu selanjutnya akan berkembang biak dan menyebabkan ISK.
Kondisi lain yang bisa menyebabkan kerentanan timbulnya ISK, antara lain; kebersihan daerah sekitar saluran kemih yang kurang baik, kebiasaan menahan buang air kecil, kurang minum, atau memiliki riwayat penyakit kelamin.
Gejala ISK dan Cara Mengatasi Anyang-anyangan
Gejala ISK bervariasi, sesuai bagian saluran kemih yang terinfeksi, antara lain; (a) Anyang-anyangan, (b) Nyeri saat buang air kecil, (c) Nyeri perut bagian bawah atau pinggang, (d) Urine lebih keruh dan bau, kadang disertai darah, (d) Demam, kadang disertai mual dan muntah.
Jika Sobat mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya melakukan tindakan-tindakan, antara lain; (1) Banyak minum air putih untuk membilas saluran kemih, sehingga bakteri tidak berkembang biak, (2) Hindari menahan buang air kecil.
(3) Untuk perempuan, lakukan pembersihan dari arah depan (lubang kencing) ke belakang (anus) setelah buang air kecil atau buang air besar, (4) Menggunakan pakaian dalam yang longgar, sehingga daerah saluran kencing tetap kering dan tidak lembap, (5) Jika setelah melakukan tindakan-tindakan tersebut keluhan belum hilang, maka sebaiknya Sobat memeriksakan diri ke dokter.[]