Di era milenial ini, semakin mudah menjumpai orang-orang yang memilih menggunakan waktu tidurnya untuk berbagai aktivitas, khususnya aktivitas yang berhubungan dengan gadget. Tengah malam, di mana seseorang mestinya terlelap, justru masih aktif menjelajah dunia maya. Banyak alasannya, mulai dari yang masuk akal, sampai yang tidak. Barangkali, Sobat adalah salah satunya.
Namun, apakah Sobat tahu jika dalam kehidupan ini, tidur yang nyenyak memiliki banyak manfaat? Yap, tidur mungkin tampak sebagai hal yang sepele. Banyak orang yang memiliki tingkat kesibukan supertinggi memilih untuk mengurangi waktu tidurnya demi menjalani berbagai kegiatan, ada juga yang terpaksa mengurangi waktu tidur demi berbagai aktivitas yang mesti dijalani. Seolah, tidur memang bukan perkara penting. Tak banyak tidur, berarti lebih produktif, barangkali seperti inilah pemikiran orang-orang tersebut. Padahal, kekurangan tidur justru akan membuat seseorang mendapat banyak masalah.
Masalah Akibat Kurang Tidur
Dikutip dari sains.kompas.com, kekurangan tidur dapat memicu risiko kanker, mempercepat penuaan kulit, memperburuk ingatan, meningkatkan risiko penyakit jantung, melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat obesitas, meningkatkan risiko diabetes, dan membuat seseorang merasa kesepian. Para ahli bahkan menyebut bahwa kurang tidur akan memperpendek usia seseorang.
Sementara itu, tidur dalam waktu yang cukup dan nyenyak, akan membuat seseorang mendapat banyak manfaat. Salah satunya adalah mencerdaskan otak. Allah berfirman dalam Alquran Surah Ar-Ruum ayat 23, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”
Seorang profesor dari Universitas California, Michael Strykr, mengatakan bahwa seorang pelajar yang mengulang pelajarannya dengan baik hingga ia kelelahan lalu tidur, maka otak akan terus bekerja dengan cara yang sama.
Perkuat Daya Ingat
Para ilmuwan di Institut Max Planck Jerman juga mendalami soal cara penyimpanan informasi serta mekanisme kerja otak manusia. Hasil penelitian yang disebarkan di Majalah Nature Neuroscience, November 2006, tersebut membuka jendela untuk mengetahui bagaimana cara belajar dan mengingat yang dimiliki manusia.
Temuan menyebutkan bahwa ada berbagai informasi yang tersimpan dalam suatu area otak, yang disebut hippocampus, di mana informasi itu tersimpan hanya dalam waktu singkat. Namun, hippocampus kemudian bergerak dalam beberapa hari, khususnya saat tidur nyenyak, hingga sampai lapisan luar otak di area yang disebut neocortex. Neocortex kemudian menjadi tempat penyimpanan informasi dalam waktu panjang atau lama.
Ilmuwan Thomas Hahn, Mayank Mehta, dan Bert Saknamnn, menyimpulkan pentingnya tidur untuk aktivitas belajar dan mengingat, karena mereka menyaksikan bagaimana aktivitas besar yang dilakukan sel syaraf saat seseorang dalam kondisi tidur.
Di samping itu, kajian Amerika juga menegaskan bahwa tidur nyenyak mampu mengurangi masalah obesitas, terutama untuk anak-anak. Dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Evanston di Elinwi Snile, disebutkan setiap jam tambahan untuk tidur akan mengurangi problem berat badan berlebih atau kegemukan. “Sedikit tidur berpengaruh pada hormon yang memunculkan rasa lapar, khususnya untuk anak-anak,” ujar Emily Snile, pakar yang juga memimpin tim penelitian.
BACA JUGA: Riliv, Aplikasi Curhat dengan Psikolog untuk Mencegah Stres, Bisa Diunduh Gratis
Nah, tidur yang cukup dan nyenyak penting sekali, bukan? Jadi, kalau Sobat saat ini masih sering berperilaku kurang bijak dalam menggunakan waktu istirahat, sebaiknya mulai diperbaiki ya. Jika memang waktunya istirahat, gunakan untuk istirahat, memejamkan mata, tidur yang nyenyak. Jangan justru menghabiskannya dengan bermain gadget dan sebagainya. Namun, jangan tidur berlebihan juga ya. Sebab itu pun juga tidak baik. Tidur secukupnya, beraktivitas secukupnya, adalah yang terbaik. []